Tahun Ini Gaikindo Menargetkan Penjualan Mobil Listrik Hingga 20 Ribu

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan mobil listrik di Indonesia akan meningkat pesat tahun ini. Gaikindo ingin menjual 20.000 mobil listrik hingga akhir 2023. “Kalau soal mobil listrik, jujur ​​saja kami tidak punya target khusus. Tapi kalau tahun lalu mobil listrik (dibuat) 10.000, semoga tahun ini bisa dua kali lipat (20.000). Itu harapannya, (tentunya) kita lihat nanti,” kata Direktur Utama Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta, Rabu (24/5/2023). Sebagai informasi, penjualan kendaraan listrik bersih full baterai BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia pada 2022 mencapai 10.327 unit. Wuling Air ev menjadi mobil listrik terlaris tahun lalu dengan penjualan mencapai 8.053 unit atau menyumbang 52% dari total jumlah mobil listrik di Indonesia pada 2022.

Pada tahun 2023, secara teori penjualan mobil listrik seharusnya lebih baik dari tahun lalu. Padahal, pemerintah telah memperkenalkan instrumen kebijakan untuk membuat harga mobil listrik lebih kompetitif. Hukum ini berbentuk pertolongan. Pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik baru mulai 1 April 2023. Subsidi yang dimaksud adalah insentif PPN atau pajak pertambahan nilai yang berlaku hingga Desember 2023 dengan kuota sebanyak 35.900 unit. Akibat insentif tersebut, masyarakat yang ingin membeli mobil listrik hanya dikenakan PPN 1%, sedangkan 10% sisanya ditanggung pemerintah.

Namun tidak semua mobil listrik yang dijual di Indonesia berhak mendapatkan insentif PPN ini. Disyaratkan, dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan beberapa kendaraan listrik baterai empat baterai dan beberapa kendaraan baterai listrik yang disetujui pemerintah untuk tahun anggaran 2023, hanya kendaraan listrik memiliki TKDN. (Tingkat Infrastruktur) minimal 40% memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif.

Baca Juga:  Pakar Otomotif Memberikan Saran Penting Dalam Menanggapi Seringnya Kebakaran Mobil Listrik

Apakah undang-undang ini memiliki efek langsung? Penjualan mobil listrik di bulan April meningkat, namun tidak banyak. Berdasarkan data distribusi grosir yang dirilis Gaikindo pada April 2023, penjualan kendaraan listrik terus meningkat. Pada bulan keempat tahun 2023, penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 1.285 unit, naik dari sebelumnya 1.112 unit. Khusus untuk dua mobil listrik yang mendapat subsidi, penjualannya juga meningkat, namun tidak terlalu signifikan. Misalnya Hyundai Ioniq 5, jika di bulan Maret ada 592 unit yang disalurkan, maka di bulan April jumlahnya menjadi 716 unit. Sedangkan Wuling Air ev yang didistribusikan sebanyak 421 unit di bulan Maret, meningkat menjadi 450 unit di bulan April.