Ternyata Pemilik Mercedes-Benz Suka Ngecas Mobil Listriknya Di Rumah
Diakui Mercedes-Benz, salah satu tantangan dalam menjual mobil listrik adalah masyarakat masih khawatir dengan tempat dan charger yang berbeda. Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Media and Public Relation PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengatakan “Mercy” selalu memperhatikan pendidikan. Perhatikan bahwa Mercedes-Benz saat ini memiliki empat model mobil listrik.
Dua model merupakan model sedan mewah yaitu Mercedes-Benz EQE dan EQS, serta dua model lainnya merupakan model entry-level SUV yaitu EQA dan EQB. “Pembeli selalu bisa khawatir soal cast, charging, meski kami sudah banyak menunjukkan bahwa EQE dan EQS bisa mencapai 600 km lulus,” kata Kariyanto di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
“Namun tidak hanya di sini (Indonesia) tantangan perubahan masyarakat dari mobil bakar ke listrik masih menjadi persoalan utama dalam hal perjalanan jauh dan akses pelabuhan kemanapun”, ujarnya. Kariyanto mengatakan, “Itu yang sebenarnya kami rencanakan untuk diajarkan ke pasar, bahwa rest area sudah banyak dan banyak yang sudah ada, dan itu bagian dari mengedukasi pelanggan kami.”
Padahal, setelah diteliti, kata Kariyanto, banyak masyarakat yang membeli mobil listrik EQE dan EQS bayar di rumah, bukan di terminal bus umum alias pengisian mobil listrik umum (SPKLU).
“Bagi kami, di atas semua itu, banyak uang di rumah. Karena itu, mereka membeli kotak dinding, jadi mereka mengisinya di rumah pada malam hari. Karena kalau pakai dalam kota saja jaraknya tidak jauh, bisa seminggu, jadi setelah itu baru bayar,” kata Kariyanto.
“Kalau kita ambil EQS, jaraknya sekitar 700 km, tapi kalau pemakaian sebenarnya sekitar 650 km. Jadi kalau keliling Jakarta maksimal 50 km. Kalau 650 km bisa banget 12 hari, itu bagus,” katanya. “Dan tentu saja, ketika pelanggan kami melihat baterai 60% atau 50%, mereka langsung memuatnya, meskipun 50% masih jauh dari penuh. Tapi itu karena baru,” kata Kariyanto.