Rumah Baru Jokowi: Tiga Partai Politik Ini Siap Menampung Mantan Presiden
dapurpacu – Setelah resmi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan bergabung dengan salah satu dari tiga partai politik besar di Indonesia. Ketiga partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai Golkar menjadi salah satu partai yang paling terbuka untuk menerima Jokowi. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyatakan bahwa partainya akan menerima Jokowi dengan tangan terbuka jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan untuk bergabung. “Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana menerima orang lain,” ujar Sarmuji di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 5 Desember 2024.
Jokowi sendiri mengakui telah melakukan komunikasi dengan petinggi Partai Golkar, meskipun belum sampai pada pembicaraan mengenai status keanggotaan17. Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar, Derek Loupatty, bahkan menyebut Jokowi sebagai anggota kehormatan partai tersebut meskipun belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Partai Gerindra juga menyatakan kesiapannya untuk menerima Jokowi slot kamboja. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa partainya membuka pintu selebar-lebarnya untuk Jokowi, namun pilihan tetap dikembalikan kepada yang bersangkutan1416. Prabowo menegaskan bahwa Gerindra tidak akan memaksa Jokowi untuk bergabung.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa pihaknya belum mempersiapkan posisi khusus untuk Jokowi di internal partai. “Kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi,” kata Dasco.
PSI menjadi pilihan menarik bagi Jokowi karena partai ini dipimpin oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menyebutkan bahwa bergabung dengan PSI bisa menjadi strategi Jokowi untuk membesarkan partai tersebut agar lolos dalam Pemilu 2029.
Arifki Chaniago, Direktur Aljabar Strategic, juga mengatakan bahwa PSI adalah salah satu partai potensial yang bisa mengajak Jokowi bergabung. “Dengan bergabung ke PSI, Jokowi bisa memainkan narasi politik untuk mendukung Gibran sebagai suksesor berikutnya,” ujar Arifki.
Jokowi saat ini memiliki tiga partai potensial yang bisa menjadi rumah barunya, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PSI. Ketiga partai ini telah menyatakan kesiapannya untuk menerima Jokowi, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan mantan presiden tersebut. Bergabung dengan salah satu dari tiga partai ini diyakini akan memberikan Jokowi posisi yang lebih jelas dalam peta perpolitikan di Indonesia pasca-PDIP.