Tips Beli Mobil Bekas Biar Awet dan Nggak Bikin Kantong Jebol!

Dapurpacu.com –  Siapa yang lagi galau pengen beli mobil tapi budget terbatas? Tenang, mobil bekas bisa jadi jawaban buat kamu yang pengen punya kendaraan pribadi tanpa harus bikin kantong bolong. Tapi, beli mobil bekas itu ada seninya, lho. Salah langkah dikit, bisa-bisa malah dapet mobil yang banyak masalahnya. Nah, biar kamu nggak salah pilih, yuk simak tips-tips keren berikut ini biar dapet mobil bekas yang awet dan nyaman dipakai lama!

1. Hindari Mobil Bekas Banjir atau Tabrakan

Mobil bekas banjir atau tabrakan sering kali menyimpan banyak masalah tersembunyi. Thung Andi Supriadi, pemilik showroom Rendani Mobil di Jakarta Barat, mengingatkan kita untuk hati-hati dengan dua tipe mobil ini. Mobil bekas banjir, misalnya, bisa punya masalah serius di bagian kelistrikan. Sering kali, sistem elektroniknya jadi nggak stabil dan ini bisa memicu berbagai masalah lain.

Sementara itu, mobil yang pernah tabrakan mungkin punya masalah pada rangka atau sasis. Meskipun sudah diperbaiki, biasanya ada bagian yang nggak bisa kembali seperti semula. Ini bisa berpengaruh pada kenyamanan berkendara dan keamanan. Makanya, penting banget buat ngecek riwayat mobil sebelum memutuskan untuk membelinya. Jangan sampai kita beli mobil yang tampak bagus di luar, tapi ternyata menyimpan banyak masalah di dalam.

2. Pilih Merek yang Populasinya Banyak

Memilih mobil dari merek yang populasinya banyak di pasaran punya banyak keuntungan. Misalnya, lebih mudah menemukan suku cadang yang dibutuhkan. Kalau ada bagian yang harus diganti, kita nggak perlu pusing cari-cari sampai ke luar kota atau bahkan luar negeri. Selain itu, harga suku cadang biasanya lebih terjangkau karena banyak diproduksi.

Teknisi yang paham dengan karakter mobil tersebut juga lebih banyak. Ini berarti kamu bisa lebih mudah menemukan bengkel yang tepat untuk melakukan perawatan atau perbaikan. Kata Andi, “Kalau jarang yang pakai, biasanya spare part-nya juga susah dicari atau mahal.” Jadi, pertimbangkan juga akses ke bengkel resmi atau spesialis, supaya perawatan mobilmu nggak ribet.

3. Cek Rekam Jejak Servis

Rekam jejak servis mobil bisa memberi gambaran tentang bagaimana mobil tersebut dirawat oleh pemilik sebelumnya. Pastikan untuk meminta catatan servis dari penjual. Jika mobil dirawat secara rutin, ini tanda baik bahwa pemilik sebelumnya peduli dengan kondisi mobilnya.

Namun, jika catatan servisnya tidak lengkap atau bahkan tidak ada, kamu harus lebih waspada. Ini bisa jadi tanda bahwa mobil tersebut jarang dirawat atau mungkin ada masalah yang disembunyikan. Jika memungkinkan, lakukan inspeksi menyeluruh di bengkel independen. Banyak bengkel yang menawarkan jasa inspeksi mobil bekas dengan biaya yang relatif terjangkau. Atau, kalau mau lebih aman, gunakan jasa inspeksi profesional sebelum memutuskan untuk membeli.

4. Lakukan Test Drive

Test drive adalah langkah penting yang nggak boleh dilewatkan. Dengan mengemudi mobil yang akan dibeli, kamu bisa merasakan langsung bagaimana performanya di jalan. Perhatikan suara mesin, respons setir, dan kenyamanan suspensi. Jika ada suara atau getaran yang aneh, tanyakan kepada penjual atau teknisi tentang penyebabnya. Test drive juga bisa membantu kamu menentukan apakah mobil tersebut sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara kamu.

5. Periksa Dokumen Kendaraan

Pastikan semua dokumen kendaraan lengkap dan asli. Cek BPKB, STNK, dan faktur pembelian. Pastikan nama pemilik di dokumen sesuai dengan penjual. Jika ada yang janggal, jangan ragu untuk bertanya atau mencari tahu lebih lanjut. Dokumen yang lengkap dan asli adalah salah satu tanda bahwa mobil tersebut legal dan tidak bermasalah.

6. Pertimbangkan Usia dan Jarak Tempuh

Usia dan jarak tempuh mobil juga perlu diperhatikan. Mobil yang terlalu tua atau jarak tempuhnya sudah sangat tinggi mungkin membutuhkan perawatan lebih intensif. Namun, mobil yang lebih baru dengan jarak tempuh rendah biasanya lebih mahal. Temukan keseimbangan antara usia, jarak tempuh, dan harga yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan kamu.

7. Pikirkan Biaya Perawatan

Meskipun harga beli mobil bekas lebih rendah, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya perawatan. Mobil bekas mungkin memerlukan perbaikan atau penggantian suku cadang lebih sering dibandingkan mobil baru. Anggarkan dana untuk perawatan rutin seperti penggantian oli, tune-up mesin, dan pengecekan sistem kelistrikan.

8. Evaluasi Kebutuhan Kamu

Sebelum membeli, pikirkan kebutuhan dan gaya hidup kamu. Apakah kamu membutuhkan mobil dengan kapasitas besar untuk keluarga? Atau lebih suka mobil kecil yang irit bahan bakar untuk berkeliling kota? Memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan akan membuat pengalaman berkendara kamu lebih menyenangkan.

9. Gunakan Jasa Inspeksi Profesional

Jika kamu merasa kurang yakin, gunakan jasa inspeksi profesional yang bisa memberikan penilaian objektif tentang kondisi mobil. Ini bisa menjadi langkah pencegahan agar kamu tidak salah membeli mobil yang ternyata bermasalah.

10. Pertimbangkan Nilai Jual Kembali

Terakhir, jangan lupa mempertimbangkan nilai jual kembali mobil tersebut di masa depan. Merek dan model yang populer cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih baik. Ini bisa menjadi pertimbangan penting jika kamu berencana menjual mobil tersebut di kemudian hari.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, membeli mobil bekas bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan menguntungkan. Mobil bekas yang dipilih dengan cermat dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, siap berburu mobil bekas idamanmu? Selamat berburu, sobat DapurPacu, dan semoga menemukan yang terbaik! Jangan lupa untuk selalu update dengan tips dan berita otomotif terbaru hanya di dapurpacu.com. Sampai jumpa di artikel berikutnya, dan tetap semangat ya!