Penjelasan Toyota Hilux Yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Kamu Beli
DAPURPACU – Truk pikap dengan penggerak dua roda mungkin belum terlalu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kendaraan ini sering digunakan sebagai kendaraan lapangan atau pertambangan. Tentunya mobil dengan paku seperti ini memiliki perpaduan antara aura maskulin dan interior yang mewah.
Kendaraan double decker ini juga kuat karena didukung sistem penggerak empat roda (4×4), sehingga bisa dibawa off-road. Toyota Hilux adalah model global Toyota yang telah disetujui oleh berbagai negara untuk digunakan di lima benua untuk menguji kemampuannya.
Karena segmen truk roda dua memiliki banyak model, maka kita harus melihat lebih dekat kelebihan dan kekurangan Toyota Hilux.
Kelebihan Dan Kekurangan Toyota Hilux
Kelebihan Toyota Hilux
Hilux Terbukti Tangguh
Jika berbicara tentang kekuatan Hilux terbaru, mungkin ada lawan yang setara dari merek lain. Namun, Hilux telah membuktikan dirinya sebagai model yang telah ada selama beberapa dekade. Hilux DNA pertama kali dikembangkan dari mobil Toyopet RK23 yang diperkenalkan pada tahun 1956. Saat itu, Hilux siap memenuhi kebutuhan pembeli mobil. Sedangkan Hilux sudah memasuki generasi kedelapan. Pengembangannya dilakukan di bawah IMV (Innovative International Purpose Vehicle) dengan platform yang sama dengan Toyota Fortuner dan Innova.
Kabin Mewah Ala SUV Toyota
Meski eksteriornya sederhana, interiornya tidak digunakan. Toyota Hilux memiliki fitur yang mirip dengan Fortuner untuk mengesankan penumpang. Desain dashboard Toyota Hilux bahkan mengadopsi model serupa dari Toyota Altis. Tidak mengherankan, karena segregasi itu untuk pekerja kelas atas, seperti pemilik perkebunan. Kursinya juga ergonomis dan nyaman untuk perjalanan jauh.
Mesin Baru yang Irit
Nah, di tahun 2017 ini, PT Toyota Astra moto mendesain ulang mesin Toyota Hilux. Mesin diesel 2.5 liter 2 KD-FTV VNT digunakan pada versi 2GD-FTV untuk versi Double Cab. Modifikasi ini meningkatkan tenaga Toyota Hilux hingga 149,6 PS dan torsi maksimum 40,8 kgm.
Untuk mengatur performa mesin, terdapat tombol eco dan power di sebelah saklar. Sedangkan untuk mode Eco, jelas dimaksudkan untuk digunakan untuk berkendara kasar. Sedangkan tombol power mode berfungsi untuk meningkatkan performa mesin, sehingga bertenaga saat melahap tanjakan berat atau start di jalan yang indah. Konsumsi bahan bakar Hilux sangat bagus untuk truk dengan mesin 2,5 liter. Menurut pengujian yang dilakukan Cintamobil, konsumsi solar berbeda 11,4 km/liter pada mode bebas dan 15,8 km/liter pada mode ekonomi.
Kekurangan Toyota Hilux
Setelah membahas banyak poin penting yang menjadi kelebihan dari Toyota Hilux, kini saatnya mengulas tentang kelemahan dari saudara kandung Toyota Fortuner. Berikut penjelasannya:
Desain Eksterior Toyota Hilux Terlalu Sederhana
Bicara soal desain, inilah kelemahan terbesar Hilux. Tampilannya biasa saja, tidak terlihat mewah seperti Fortuner yang merupakan saudaranya. Padahal, platform kedua mobil itu sama.
Toyota mungkin menganggap Nissan memperlakukan Navara dan Terra secara adil. Kedua konsep tersebut serupa dan perbedaannya ada di bagian belakang, sedangkan Navara menggunakan bak terbuka.
Untuk ukuran sedan dua pintu, Hilux tidak menggunakan lampu depan display yang juga memiliki lampu daytime running.
Suspensi Depan Jadi Lebih Keras
Menurut uji multi media untuk New Hilux model 2017, kembalinya kualitas suspensi belakang sama kuatnya dengan Hilux model 2015. Perbedaan versi baru ini adalah kembalinya suspensi depan. Banyak yang mengeluhkan suspensi depan terasa kaku dibandingkan Hilux lawas. Yang membuat karakter return lebih sulit adalah bobot motor 2GD-FTV baru bisa lebih ringan dibandingkan motor 2KD-FTV lama.
Kursi Belakang Kurang Nyaman
Kelemahan model penggerak dua roda rata-rata berasal dari jok baris kedua yang kurang nyaman. Beda banget dengan SUV yang bongsor, lebar dan sandarannya bisa direbahkan karena kondisinya berbanding terbalik. Penumpang belakang harus bersiap untuk duduk dalam waktu lama dengan punggung hampir lurus. Ini karena tidak ada lagi ruang di belakang kursi, sehingga Anda tidak bisa duduk lagi. Tak hanya itu, ruang kaki juga sempit karena konsep perahu ini adalah kursi presiden duduk di depan dan orang di bawah kursi duduk di belakang.