Mobil Yang Menggunakan Oli Palsu Bisa Menjadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara
dapurpacu.com – Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta dan kota-kota sekitarnya memang menarik perhatian masyarakat. Permasalahan ini konon disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah emisi kendaraan.
Emisi mobil buruk salah satunya bisa disebabkan oleh penggunaan oli palsu. Klaim riset tersebut disampaikan dalam forum diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) di Jakarta Pusat pada Kamis (24/08/2023).
Forum tersebut membahas langkah-langkah penanganan kasus minyak oplosan yang kembali meningkat.
Ada beberapa pakar dengan latar belakang berbeda, di antaranya Hermas Efendi Prabow, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif UMKM Indonesia (PBOIN).
Hermas menjelaskan, penggunaan oli palsu sebagai pelumas dinilai sangat berbahaya tidak hanya bagi mesin mobil, tetapi juga bagi lingkungan, terutama kualitas udara. Sebab, emisi karbon yang dihasilkan bisa saja meningkat. Menurut perhitungan matematis, kenaikannya bahkan bisa 2x hingga 3x.
“Mari kita cari tahu, jadi kalau oli asli umurnya sekitar 5.000 kilometer (untuk mesin), tapi kalau oli palsu hampir pasti dan selalu (pakai) kurang dari 1.000 kilometer,” ujarnya.
Angka ini terbilang mengkhawatirkan, namun wajar karena oli palsu sangat berbeda dengan oli asli dalam hal kualitas pelumasan dan emisi.
“Pakai oli palsu juga merusak mobil, bisa dimaklumi (dampaknya) dari itu, dan kita hanya bicara 1 konsumen yang menggunakan (oli palsu), bagaimana kalau 100, bagaimana dengan 1.000?” dia berkata.
Sigit Pranowo, Presiden Aspelindo, menambahkan oli palsu tersebut sama sekali tidak memiliki standar kualitas yang baik, mulai dari kualitas pelumasan hingga tingkat emisi gas buang.
“Saat pengujian pelumas, ada tingkat kualitas yang menghitung tingkat perlindungan mesin dan besaran emisi. Soal besaran emisi menjadi perhatian karena tidak ada standarnya,” ujarnya.