Mobil Terbang Pertama akan rilis tahun 2025, Harga Tembus Rp4,5 Miliar
Mobil terbang produksi Alef Aeronautics sudah bisa dipesan konsumen. Dan, yang tak kalah pentingnya, kemampuan untuk lepas landas secara vertikal adalah inti dari konsep kebanyakan orang tentang mobil terbang,” tuturnya menambahkan.
Di bawah Kode Peraturan Federal, Alef diminta untuk melaporkan setiap masalah termasuk kegagalan fungsi atau cacat ke badan pemerintah AS selama pengembangan dan pengujian ‘Model A’. Sertifikasi membatasi lokasi dan tujuan kendaraan yang diizinkan untuk terbang.
Mobil itu juga harus memenuhi standar keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration sebelum terbang. Tetapi CEO perusahaan Jim Dukhovny mengatakan perusahaan “berharap” sertifikasi “akan menjadi langkah kami selanjutnya.”
“Pentingnya sejarah ini tidak bisa dilebih-lebihkan. Jika membutuhkan rute yang lebih cepat, Anda bisa menggunakan kemampuan terbang mobil tersebut. Perusahaan mengklaim mobil ini telah mendapat izin resmi dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat untuk menguji coba kendaraan tersebut di jalan dan di langit sebelum bisa dirilis ke publik.
Pihak Alef mengklaim mereka adalah perusahaan pertama yang menerima Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari FAA. Bagi yang berminat, mobil ini bisa ditebus dengan mahar US$300.000 atau setara Rp4,5 miliar. Mobil terbang dengan nama ‘Model A’ itu sudah tersedia.
Meski sudah ada perintis seperti Terrafugia, Paul Moller, dan Henry Ford, ini pertama kalinya sebuah kendaraan, dalam pengertian tradisional (parkir dan berkendara seperti mobil, berfungsi seperti mobil, terlihat seperti mobil), mendapat izin untuk terbang,” kata Dukhovny.
“Penting juga bahwa Alef adalah mobil listrik pertama yang mendapat izin untuk terbang. Perusahaan rintisan, Alef Aeronautics dalam laman resminya sudah membuka keran pemesanan sejak Jumat (30/6). Bagi yang berminat bisa membayar deposit US$150 (Rp2,25 juta) untuk masuk dalam daftar tunggu atau membayar US$1.500 (Rp22,5 juta) untuk mendapat tempat prioritas dalam daftar antrean.
“Model A adalah 100 persen listrik, dapat dikendarai di jalan umum dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal,” demikian pernyataan resmi perusahaan, mengutip USA Today, Senin (3/7). Mobil tersebut akan menjadi ‘Kendaraan Berkecepatan Rendah’, artinya tidak akan melaju lebih cepat dari 40 km per jam di jalanan beraspal.