Keren! IP Lokal Mejeng di Mobil Balap, Kolaborasi Kreatif Ramaikan Thamrin Nine

Dapurpacu.com – Dunia otomotif dan industri kreatif ternyata bisa jadi “duet maut”! Hal ini terlihat dari acara showcase mobil balap kece yang digelar di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

Acara ini jadi ajang pamer kolaborasi antara brand IP lokal dengan pelaku industri otomotif dalam rangkaian gelaran Jakarta Future Festival (JFF) 2025 X Sekuya plus kurasi IP dari program Ekraf Hunt. Pokoknya, mobil-mobil balap yang tampil di sini bukan cuma soal performa, tapi juga penuh jiwa seni anak bangsa!

IP Lokal Naik Kelas, Masuk Jalur Balap!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Irene Umar, hadir langsung buat kasih dukungan penuh. Menurut Riefky, showcase ini jadi bukti nyata kalau karya anak bangsa bisa tampil garang di arena balap.

“Acaranya keren banget! Kita udah lihat kolaborasi IP lokal di Mandalika, sekarang Jakarta juga nggak kalah. Mobil balap ini jadi bukti IP kreator kita bisa merambah sektor otomotif yang biasanya maskulin banget,” ujar Riefky dengan semangat.

Lebih dari sekadar pameran, kolaborasi ini membuka peluang besar buat para kreator lokal unjuk gigi ke pasar nasional bahkan global. Dan pastinya, ini juga berdampak positif buat perekonomian lewat penciptaan lapangan kerja kreatif.

Mobil Balap Penuh Warna dan Cerita

Di ballroom Thamrin Nine, dua mobil balap tampil mencolok. Satunya berwarna pink ngejreng dengan desain bertema Jakarta Level Up hasil kompetisi livery dari JFF, satunya lagi tampil gagah dalam balutan silver-biru, mewakili showcase dari 13 IP lokal pilihan.

Siapa aja mereka? Ini dia jajaran IP lokal yang tampil: Desa Timun, Nongnoi Pikkumi, Punopals, Wakakibo Kids, CRLY, Fun Cican, Pete Ijo, Redmiler Blood, Sundate Stories, Tenka Street, Khuga, Halo Miyu, dan Starla. Semuanya hasil kurasi dari program Ekraf Hunt 2025.

Baca Juga:  Mobil Modifikasi Bisa Diasuransikan? Ini Syarat dan Ketentuannya!

Kolaborasi ini nggak sendirian. Ada banyak pihak yang turun tangan, mulai dari Gedung Thamrin 9, Sekuya, Maxdecal, Radical, hingga Kemenparekraf sendiri. Beneran kolaborasi hexahelix, istilah kerennya—lintas sektor, lintas industri, tapi satu visi: angkat kreativitas lokal ke level dunia!

Ekraf Biro Jodoh IP Lokal dan Industri

Wamen Ekraf, Irene Umar, menyebut bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata dari arahan Presiden Prabowo: buang jauh ego sektoral, dan gas pol kolaborasi!

“Kita ini kayak biro jodoh kreatif. Siapa pun yang mau kerja bareng IP lokal bisa datang ke sini, tinggal ngobrol, nanti kita bantu sambungkan. Tujuannya satu: bikin ekraf naik kelas dan jadi motor ekonomi nasional,” ujar Irene dengan gaya santai.

Acara ini juga diramaikan oleh para pelaku industri kreatif dan otomotif, seperti Joshua Budiman (Co-Founder Sekuya), Hendro (Direktur Radical Indonesia), Yahya (Founder Max), Hartman (Co-Founder CEO Evos Esports), dan para kreator IP keren lainnya.

Bukan Cuma Show Off, Tapi Show Value!

Kolaborasi ini jadi sinyal kuat bahwa dunia balap dan IP lokal bisa saling mengisi. Mobil balap nggak cuma soal mesin dan kecepatan, tapi juga bisa jadi kanvas berjalan yang menampilkan kekayaan budaya pop lokal.

Thamrin Nine pun jadi saksi kalau otomotif dan seni bisa “bercengkerama” dalam satu medium. Dan yang paling penting: ini semua datang dari semangat anak bangsa yang terus berinovasi!