Davide Brivio Memulai Babak Baru dalam Kariernya di MotoGP

Menjelang ulang tahunnya yang ke-60, Davide Brivio memulai perjalanan baru dalam karier profesionalnya tahun ini. Setelah tiga tahun menjalani pengalaman yang cukup unik di Formula 1, di mana perannya kerap terlihat samar bagi publik, ia kini kembali ke dunia MotoGP. Kehadirannya sangat dinantikan, mengingat reputasi gemilang yang telah ia bangun di masa lalu. Saat ini, Brivio memimpin tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing, yang menghubungkannya kembali dengan dua pabrikan besar yang meninggalkan jejak kuat dalam sejarah Grand Prix.

Dalam sebuah wawancara di siniar MotoGP, Brivio berbagi pandangannya mengenai pencapaian terbesar dalam kariernya. Ia menyebutkan bahwa membandingkan kesuksesannya bersama Suzuki dengan pencapaian bersama Yamaha di era Valentino Rossi adalah tugas yang sulit.

“Tentu saja, memenangkan Kejuaraan Dunia bersama Valentino di Yamaha adalah momen luar biasa,” kata Brivio. “Saat itu, Yamaha telah melalui 12 tahun tanpa gelar. Membawa Valentino masuk dan merebut kejuaraan di tahun pertama adalah sesuatu yang luar biasa.”

Namun, ia juga menyoroti perjalanan dengan Suzuki sebagai pencapaian yang tidak kalah istimewa. “Ketika saya bergabung dengan Suzuki pada 2013, semuanya dimulai dari nol. Mereka mendesain motor di Jepang, tetapi tidak ada infrastruktur, logistik, atau tim yang siap. Kami harus memulai semuanya dari awal membeli truk, mempekerjakan staf, dan membangun organisasi.”

Setelah bekerja keras selama beberapa tahun, tim Suzuki akhirnya mulai balapan pada 2015. Enam tahun kemudian, pada 2020, mereka meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor bersama Joan Mir. Ini adalah gelar pertama Suzuki sejak kemenangan Kenny Roberts Jr pada tahun 2000.

Pengalaman Berharga dari Valentino Rossi

Meskipun sudah lebih dari satu dekade sejak ia bekerja bersama Valentino Rossi, nama Davide Brivio tetap erat kaitannya dengan juara dunia MotoGP tersebut. Brivio mengenang momen-momen kebersamaan mereka sebagai sesuatu yang menyenangkan dan penuh pelajaran.

Baca Juga:  Pedro Acosta: Debut Mengesankan di Tes Pra-Musim MotoGP 2023

“Selama bekerja dengan Valentino, saya belajar banyak,” katanya. “Dia membawa mentalitas juara ke Yamaha, di mana posisi kedua dianggap sebagai kegagalan. Tapi kami juga tahu bagaimana cara menikmati pekerjaan kami. Kami bisa bekerja dengan sangat serius saat dibutuhkan, tapi di luar itu, kami bersenang-senang. Makan malam bersama, bercanda, atau sekadar menikmati momen adalah bagian penting dari dinamika kami.”

Brivio berperan besar dalam mendatangkan Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha untuk musim 2004. Keduanya bekerja sama hingga 2010, dengan Brivio sebagai manajer tim. Setelah itu, ia tetap menjadi konsultan Rossi selama tiga tahun berikutnya.

Perjalanan Menuju Kejayaan Bersama Suzuki

Setelah membawa Yamaha kembali ke puncak bersama Valentino Rossi, Brivio menerima tantangan besar berikutnya dengan bergabung bersama Suzuki pada 2013. Di bawah kepemimpinannya, Suzuki membangun kembali tim mereka dari awal dan menetapkan target untuk kembali ke MotoGP pada 2015.

Brivio bahkan sempat menawarkan kesempatan kepada Rossi untuk bergabung dengan Suzuki, tetapi tawaran tersebut ditolak oleh sang pembalap. Meski demikian, Suzuki terus berkembang di bawah arahan Brivio, hingga akhirnya meraih kejayaan pada 2020.

Kini, dengan peran barunya sebagai pemimpin tim satelit Aprilia, Davide Brivio kembali menjadi sorotan di MotoGP. Pengalamannya yang kaya, baik bersama Yamaha maupun Suzuki, memberikan fondasi kuat untuk menavigasi tantangan berikutnya.

Dengan dedikasi dan kepemimpinannya yang luar biasa, Davide Brivio terus menunjukkan bahwa ia adalah salah satu figur penting di dunia balap motor. Pengalamannya bersama Valentino Rossi, Yamaha, dan Suzuki telah menciptakan warisan yang sulit untuk dilupakan. Kini, dunia MotoGP menantikan kontribusi selanjutnya dari sang maestro.