Yamaha Indonesia Siap Rilis MX King 155 VVA
DAPURPACU.COM – Yamaha Indonesia kedapatan mendaftarkan MX King 155 VVA. Hal itu terungkap dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Motor bebek super dari Yamaha sebetulnya sudah diketahui sejak 2019. Patennya saat itu tersebar di Vietnam. Setahun kemudian dirilis secara resmi dengan nama Exciter 155 VVA dan negeri Naga Biru jadi negara pertama yang menjualnya.
Lanjut ke Malaysia dengan nama Y16ZR pada Maret 2021, disusul Filipina bernama Sniper 155R pada Mei dan muncul Exciter 155 di Thailand pada Juli di tahun yang sama. Masing-masing negara memiliki identitas tersendiri, namun label 155 VVA menjadi peran utamanya. Sementara di Indonesia mengusung MX King sejak 2015 dan belum pernah mendapat ubahan signifikan hingga saat ini, hanya berupa penyegaran di 2019.
Kembali ke pendaftaran model anyar yang dijelaskan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Di situ terpampang jelas di kanal berita resmi desain industri halaman 17. Dengan nomor permohonan A00202304835 dan tanggal penerimaan permohonan pada 27 Oktober 2023.
Halaman itu juga tercantum nama dan alamat pemohon yaitu Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha, yang beralamat di Iwata, Shizuoka, Jepang. Sementara nama pendesain tercatat Minoru Hobo dan Shintaro Mori, yang keduanya warga negara Jepang.
Dalam surat pendaftaran tersebut juga menampilkan unit yang dikabarkan sebagai MX King 155 VVA. Ada beberapa gambar yang ditampilkan di situ, mulai dari tampak perspektif, tampak atas, bawah, depan, belakang hingga samping motor. Bila dilihat secara seksama, visualnya memang mencerminkan motor bebek 155 VVA Yamaha yang sudah dijual di beberapa negara di Asia.
Dengan begitu, munculnya informasi dan pendaftaran desain paten motor ini besar kemungkinan segera dijual di Tanah Air. Dan Yamaha Indonesia tampaknya tetap menggunakan nama MX King dengan embel-embel 155 VVA.
Sebagai referensi, motor bebek super dari Yamaha membawa nuansa moge Yamaha YZF-R1, mulai dari sektor desain, hingga berbagai teknologi dan fitur yang disematkan. Desain headlampnya memiliki karakter yang sama dengan wajah YZF-R6. Namun dengan model LED terpisah antara setang dan bodi depan. Di balik lampu depannya, terpasang instrument panel digital. Selain itu, dibekali dengan sistem keyless ignition.
Hampir di setiap lekukan bodinya mempunyai garis tajam, dari tengah sampai ke belakang. Desain stoplamp LED vertikal khas sport Yamaha R series. Peleknya tampil sporty dengan dual 5-spoke. Sepasang rodanya masing-masing dikawal dengan rem cakram.
Urusan performa sepertinya sama seperti mesin motor sport 155 Yamaha dengan embel-embel VVA. Itu berarti menggendong enjin berkapasitas 155 cc satu silinder SOHC, 4-stroke, 4 Valve, liquid-cooled dan berteknologi Variable Valve Actuation (VVA). Pakai transmisi manual 6-percepatan dan assist & slipper clutch. Namun tenaganya disesuaikan dengan ukuran moped, yakni 17,7 Hp di 9.500 rpm dengan torsi 14,4 Nm pada 8.000 rpm.