Ternyata Motor Patwal Yang Masuk Tol Tidak Membayar Tarif

Banyak warganet yang ingin tahu apakah para patroli pembawa mobil dan motor (patwal) akan membayar atau tidak. Selain itu, sering terjadi penjagaan, terutama yang mengendarai motor besar (moge) mengikuti kendaraan yang melewati gerbang tol tanpa stempel e-toll. Apa itu statistik lalu lintas? Menurut Jusuf Hamka, pemilik tujuh ruas jalan termasuk tol Depok-Antasari (Desari), sebenarnya banyak mobil yang karyawannya mendapat kartu khusus untuk masuk tol. Saat ini, pengendara sepeda motor tidak membayar pajak.

“Kalau patroli motor tidak bayar, itu karena motor yang bawa. Tapi mobil (yang dikemudikan) selalu membayar, hanya pengemudi (sepeda motor) yang tidak. Misalnya Land Cruiser itu dikemudikan, bukan dibayar (mobil Land Cruiser selalu dibayar),” kata Jusuf Hamka kepada Dapurpacu, Rabu (24/5/2023). Juasuf Hamba mengatakan karena beberapa layanan pemerintah telah menerima buku khusus untuk mendapatkan jalan untuk melakukan korban. Misalnya, untuk layanan intelijen, ada kartu khusus untuk mendapatkan jalan. “Untuk yang berwajib misalnya intelejen kepolisian atau apalah biasanya kita kasih kartu khusus. Kode, polisi, kita kasih mereka kartu khusus untuk dipakai. Kalau untuk sektor dinas intelijen, kami akan kasih mereka untuk program pemerintah. Jadi seperti kartu pegawai,” kata Jusuf Hamka.

Namun, belum ada aturan yang jelas mengenai siapa saja yang berhak mendapatkan kartu khusus ini. Jusuf Hamka mengatakan, pihaknya memberikan beberapa kartu khusus, terutama untuk jabatan pemerintahan. “Kami untuk pegawai negeri, kecerdasan, menghalangi orang, kami memberikannya. Untuk jadwal penelitian,” katanya. Sedangkan untuk keperluan tidak resmi, mobil berseragam polisi atau plat TNI pun tetap harus membayar. “Untuk kendaraan dengan nomor polisi, nomor militer harus dibayar. Bukan berarti dengan plat polisi mereka bisa datang dan pergi sesuka hati, tidak boleh. Tetap bayar (kalau bukan untuk keperluan resmi),” kata Jusuf Hamka.