PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi Menampilkan Simulasi Memadamkan Kendaraan Listrik Saat Terbakar
Simulasi motor listrik bertenaga baterai diperlihatkan pada Periklindo 2023 Electric Vehicle Show (PEVS). Simulasi yang diluncurkan oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengatasi guncangan yang akan terjadi saat mobil listrik terbakar. Saat ini yang diwakili oleh Willy Hadiwijaya selaku CEO PT FAST menjelaskan bahwa tidak mungkin memadamkan listrik dari baterai lithium dengan APAR.
Pada simulasi ini digunakan alat pemadam kebakaran Hartindo tipe AF31 tipe Lithium Fire Killer untuk memadamkan lampu merah yang berasal dari baterai lithium. Konon alat pemadam api ini berjenis kimia air dan mengandung senyawa potasium yang dapat memadamkan api dari baterai lithium dengan suhu lebih dari 1.200 derajat Celcius. “Karena APAR bubuk dirancang untuk memadamkan api pada suhu 600 derajat Celcius ke bawah. Sedangkan lampu di baterai lithium memiliki suhu 1.200 derajat Celcius,” jelas Willy di hari pertama acara PEVS 2023, Rabu (17/5/2023).
“Nah, APAR yang digunakan untuk memadamkan baterai tenaga listrik dengan bahan kimia berbahan dasar air ini food grade, sehingga tidak membahayakan makhluk hidup,” imbuhnya. Baterai mobil listrik tidak menyala. Meski sangat berbahaya saat dihidupkan, perlu diketahui bahwa baterai lithium itu sendiri tidak mudah terbakar. Pada simulasi ini diperlihatkan bahwa aki tersulut oleh hantaman langsung, namun aki tidak overheat.
Butuh lebih dari lima menit untuk baterai meledak sepenuhnya dan membuat api besar. Ini benar-benar menjelaskan bahwa baterai mobil listrik tidak habis meskipun harus mengatasi suhu tinggi sekalipun. “Dulu, kami mendemonstrasikan penggunaan baterai lithium-ion untuk menggerakkan motor listrik. Meskipun sulit untuk menyalakannya (menyalakan) sendiri, jadi baterai ini sangat aman dan itu “Apa lagi apinya kuat dan buruk. Sulit untuk mengeluarkannya,” jelas Willy.
