Penurunan Penjualan Motor Listrik 2025: Subsidi Pemerintah Jadi Kendala Utama

Dapurpacu.com – Penjualan motor listrik di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2025. Salah satu faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah ketidakpastian terkait subsidi pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Budi Setiyadi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), yang menyoroti bagaimana masyarakat memilih menunggu bantuan subsidi sebelum memutuskan membeli motor listrik.

Masyarakat Menunggu Subsidi, Penjualan Tersendat

Menurut Budi, masyarakat yang ingin membeli motor listrik kini lebih memilih untuk menunggu adanya dukungan finansial dari pemerintah. “Motor listrik tetap menarik, tapi banyak yang memilih menunggu subsidi yang dijanjikan pemerintah,” ujar Budi. Akibatnya, penjualan motor listrik terasa stagnan meskipun permintaan di pasar masih ada.

Penurunan Penjualan: Dari 1.000 Unit Menjadi 200 Unit

Budi menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor listrik sangat drastis dibandingkan tahun lalu. Pada 2024, beberapa Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik mampu menjual 1.000 hingga 2.000 unit per bulan. Namun, kini mereka hanya bisa menjual sekitar 200 hingga 300 unit saja.

“Beberapa APM melaporkan penurunan yang sangat tajam, dari 1.000 unit per bulan, sekarang hanya tersisa 200 hingga 300 unit,” ungkap Budi. Penurunan penjualan ini menunjukkan dampak besar dari ketidakpastian terkait subsidi yang sudah sangat dinantikan oleh konsumen.

Penurunan Rata-Rata 30-40% di Tahun 2025

Secara keseluruhan, penurunan penjualan motor listrik di 2025 diperkirakan mencapai 30-40% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ada beberapa APM yang melaporkan adanya kenaikan penjualan, tren penurunan masih dominan di pasar motor listrik Indonesia.

Pemerintah Siap Kucurkan Subsidi untuk Motor Listrik

Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian, menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 250 miliar untuk insentif pembelian motor listrik. Faisol mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyetujui dana tersebut, dan ia berharap insentif ini bisa terealisasi pada Agustus 2025.

Baca Juga:  Anggaran Subsidi Motor Listrik 2025 Telah Disetujui: Siap Bergulir Agustus Mendatang!

“Saat subsidi tersedia, kami yakin permintaan motor listrik akan kembali menggeliat,” jelas Faisol.

Harapan pada Semester Kedua 2025

Budi Setiyadi optimis bahwa penjualan motor listrik bisa kembali meningkat di semester kedua 2025 jika pemerintah benar-benar merealisasikan subsidi ini. “Jika bantuan sudah diberikan, kami percaya penjualan motor listrik akan kembali pulih, dan pasar akan lebih positif,” ujar Budi menutup pembicaraan.