Pemindai Canggih Lenovo Bantu Ducati Kuasai MotoGP dengan Simulasi Akurat
Pada tahun 2025, kolaborasi antara Ducati dan Lenovo dalam MotoGP memasuki tahun ketujuh. Namun, peran Lenovo jauh lebih mendalam dibandingkan sponsor lainnya yang hanya fokus pada iklan dan dana. Kehadiran Lenovo dalam tim pabrikan memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan Ducati.
Salah satu kunci keberhasilan Ducati di MotoGP adalah kemampuannya untuk memanfaatkan teknologi, seperti pembelajaran mesin (machine learning), guna mengoptimalkan proses pengembangan dan penyesuaian motor di lintasan. Dalam hal ini, Lenovo sebagai perusahaan di bidang komputasi berperan penting dengan menyediakan pemindai motorik canggih.
Ducati Factory MotoGP, memperkenalkan terobosan terbaru di dunia balap dengan robot AI canggih yang dinamakan Lenovo ThinkStation P360 Ultra. Robot ini memiliki kemampuan untuk memetakan sirkuit dalam format 3D dan mengumpulkan jutaan data secara langsung, memberikan analisis yang mendalam sebelum sesi balapan dimulai.
Teknologi Lenovo Jadi Katalis Keberhasilan Ducati di MotoGP
Sejak paruh kedua musim 2024, Ducati mulai menggunakan teknologi pemindai yang dikembangkan Lenovo untuk memindai setiap sirkuit dalam kalender MotoGP. Pemindaian ini menghasilkan data rekonstruksi digital sirkuit sebesar 200 GB, yang mencakup informasi rinci mengenai kemiringan setiap tikungan.
Data yang terkumpul dari pemindaian ini meningkatkan akurasi simulasi yang digunakan oleh Ducati. Dengan informasi yang lebih tepat, tim dapat memperkirakan dampak perubahan set-up terhadap performa di lintasan dan menganalisis bagaimana faktor lingkungan, seperti suhu udara, dapat memengaruhi daya cengkeram ban serta performa motor secara keseluruhan.
Spesifikasi dan Fitur Robot:
- Desain: Memiliki bentuk persegi panjang dengan dua roda kecil di sisi kiri dan kanan, serta satu roda di bawahnya untuk memberikan mobilitas dalam berbagai arah.
- Performa: Berat 31 kg, dapat dikendalikan dari jarak jauh, dengan kecepatan maksimum 6 km/jam, serta kemampuan memproses data dalam jarak 200 meter.
- Kemampuan AI: Mampu memetakan sirkuit secara 3D, mengumpulkan hingga 6 juta data per detik, dan menganalisis berbagai karakteristik lintasan seperti kemiringan, jenis aspal, tanjakan, dan jejak ban.
Lenovo mengklaim bahwa penerapan model simulasi menggunakan data yang lebih akurat ini dapat mempercepat waktu balapan Ducati hingga 2,5 hingga 3 detik. Sebagai perbandingan, pembalap terbaik selain Ducati di GP Thailand, Ai Ogura (Trackhouse Aprilia), tertinggal 7,450 detik dari pemenang Marc Marquez (Tim Ducati Lenovo).
Walaupun tidak bisa dipastikan sebagai faktor utama, kombinasi pemindaian lintasan dan simulasi ini memberikan kontribusi besar terhadap margin kemenangan Ducati. Ini terlihat jelas di GP Thailand, di mana dua pembalap Ducati lainnya, Alex Marquez dan Franco Morbidelli, juga berada di antara Marquez dan Ogura, membuktikan keunggulan signifikan tim Ducati.