Motor

Motor Percobaan Yamaha Gagal Naik Podium Sebab Knalpot, Sasis, Hingga Sistem Elektronik Tak Berfungsi

Yamaha lainnya tak berhasil naik podium pada seri kelima MotoGP 2023 yang digelar di sirkuit Le Mans Prancis akhir pekan lalu (14/5/2023). Tes perangkat baru yang pertama kali dilakukan di sirkuit Jerez, di Spanyol, tidak berjalan dengan baik di Prancis. Pembalap mereka Fabio Quartararo bahkan menyebut proyek itu sia-sia.

Quartararo bersama Yamaha belum melihat performa terbaiknya di awal musim MotoGP 2023. Bahkan pebalap Monster Energy Yamaha itu tidak bisa naik podium di rumahnya di Prancis. Quartararo jatuh selama sesi sprint dan hanya finis ketujuh dalam balapan hari Minggu. Melihat berbagai peningkatan yang dilakukan selama musim uji coba Jerez tidak membuahkan hasil di MotoGP Prancis 2023, Quartararo pun akan kembali ke yayasan motor 2021, di mana ia meraih gelar juara dunia di akhir musim.

“Saya pikir rencananya sekarang dan itulah yang kami putuskan dengan kru kami – bahwa sejak awal tahun kami telah mencoba seribu hal, dimulai dengan pangkalan dan motornya,” kata Quartararo seperti yang dikatakan Crash. “Tapi sekarang kami telah memutuskan untuk menggunakan basis 2021 dan saya akan membuat perubahan untuk masalah apa pun, kita lihat saja. Kami telah mencoba banyak hal pada motor dan hal terbaik yang kami miliki adalah selalu kembali ke basisnya, dua tahun lalu,” lanjut Le Diablo. Di sisi lain, Quartararo tak mau memikirkan gelar juara dunia.

Satu hal yang dia pikirkan adalah dia pikir dia bisa melakukannya dengan baik di MotoGP de France 2023. Tapi tentu saja, keinginan itu tidak terkabul. Quartararo mampu finis ketujuh saat tiga pembalap di depannya mengalami crash. Dia juga menjelaskan bahwa mesin 2023 yang ditingkatkan mungkin membuat motor lebih agresif dan lebih sulit untuk berbelok, tetapi masih belum memiliki tenaga yang cukup untuk menurunkan tenaga besar dari mesin saingannya.

“Tampaknya kami memiliki lebih banyak tenaga, tetapi kami kehilangan dorongan lagi,” katanya awal pekan ini. “Saya belum pernah punya motor seagresif ini,” lanjutnya. “Kami mencoba untuk tetap diam yang tidak berhasil. Sasis tidak berfungsi. Aero tidak bekerja. Elektronik tidak berfungsi. Mungkin pengaturan yang kami coba dengan Öhlins lebih baik. Tapi sejak tes (dari Jerez), hal baru yang kami coba sia-sia,” ujarnya.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Ryo Hirakawa Bergabung dengan Alpine sebagai Pembalap Penguji

Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…

2 hari ago

MotoGP 2025: Jejak Langkah Rookie, Akankah Sehebat Pedro?

MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…

2 hari ago

Suzuki Indonesia Siap Luncurkan Kendaraan Baru, Diduga Fronx

Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…

4 hari ago

FIA Rilis Jadwal Resmi Formula E Musim 2025

Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…

4 hari ago

Zhou Guanyu: Membuat Sejarah Sebagai Pembalap Formula 1 Asal China

Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…

5 hari ago

Nico Hulkenberg: Rekor, Konsistensi, dan Misteri Tanpa Podium

Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…

5 hari ago