DAPURPACU.COM – Melalui CX-60 Mazda memperlihatkan strategi dalam era elektrifikasi. Salah satu yang menjadi tajuk utama dari model anyar ini adalah platfrom SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture. Konstruksi fleksibel bisa untuk mobil kompak hingga besar, sampai berbagai format penggerak, dan tentunya demi menyasar pengembangan mobil listrik. Bisa untuk hybrid, plug-in hybrid dan EV murni.
Kini, Mazda CX-60 mengaspal di Tanah Air. PT Eurokars Motor Indonesia meresmikannya sebagai line-up paling premium dan termahal. Harganya sudah tembus 1 milliar, tepatnya Rp1.188.800 (on the road). Inilah representasi Mazda untuk naik kelas melawan brand premium asal Eropa. Ditawarkan dalam 2 varian, Elite dan Kuro Edition. Namun hanya menawarkan spek turbo mild hybrid.
Mazda CX-60 ibarat ingin menciptakan standar baru dalam keluarga Mazda. Baik dalam hal desain, teknologi sampai kualitas berkendara. Platform baru menciptakan layout berbeda. Sekarang mesin membujur ke belakang untuk menghasilkan format penggerak belakang (RWD) atau all-wheel drive (AWD). Tentu menjanjikan pengalaman baru dalam hal pengendaraan.
Format baru memungkinkan mesin inline-6 masuk dengan mudah. Lalah e-Skyactiv G 3,3-liter turbo dilengkapi kelistrikan 48 volt yang berati dalam kategori mild hybrid. Tenaga dihasilkan sebesar 284 PS dan torsi puncak 450 Nm. Menariknya disalurkan ke semua roda (AWD) via transmisi otomatis Skyactiv-Drive 8-percepatan.
Mazda memberi nama sistem mild hybrid itu M Hybrid. Berisikan baterai lithium-ion 0,33 Kwh, konverter DC to DC, inverter dan motor elektrik yang terintegrasi ke transmisi. Motor elektrik akan membantu mesin saat dalam kecepatan rendah. Sehingga mampu meningkatkan dalam jarak pendek. Sistem pengisian baterai model pengereman regeneratif. Ketika penuh digunakan sebagai bahan sumber kelistrikan komponen.
Letak mesin longitudinal dan penggerak AWD, bikin pengendaraan berbeda. Ditambah racikan suspensi Mazda selalu terasa pas. Di depan pakai double wishbone sementara multi-link. Diklaim pengemudi akan merasakan pergerakan halus dalam kondisi apapun. Ini juga merupakan pengaruh Kinematic Posture Control (KPC) yang bertugas menjaga pegerakan bodi tetap stabil dalam berbagai kondisi jalan.
Ukuran bodi tergolong besar meski lebih kecil dari Mazda CX-9. Panjangnya 4.755 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.670 mm dan wheelbase 2.870 mm. Bahasa desain terbaru masi tetap menawan. Menggambarkan kedewasaan untuk menyasar kalangan konsumen papan atas di market mapan. Ciri platform baru penggerak RWD bisa dikenali dari kap mesin panjang. Khusus pasar Indonesia mendapat pelek 20-inci dengan ban 235/50.
Kabinnya sederhana bikin makin mewah. Tanpa perlu berlebihan, justru menambah kesan premium. Ada beberapa fitur unik yang belum dimiliki Mazda sebelumnya. Seperti panel instrumen digital LCD seluruhnya. Kemudian monitor tengah berukuran 12,3 inci dan pemakaian Head-Up Display sangat besar. Paling menarik adalah Driver Personalisation Sistem. Mampu secara otomatis mengatur posisi duduk terbaik melalui deteksi kamera.
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…
Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…
Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…