Mobil

Ford Akui Tiongkok Berkembang Lebih Cepat Kalau Soal Mobil Listrik

Jumlah mobil listrik di China terus berkembang pesat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin kuatnya produk-produk baru yang mereka luncurkan setiap saat. Melihat hal tersebut, CEO Ford Bill Ford mengaku perkembangan mobil listrik di negeri Panda mengalami kemajuan yang sangat pesat.

“Mereka (China) tumbuh dengan cepat, dan mereka menumbuhkannya dalam skala besar. Dan sekarang mereka mengekspornya. Mereka tidak ada di sini tetapi mereka akan ada di sini, kami pikir pada titik tertentu kami akan siap dan siap,” jelas Bill Ford, seperti dilansir Carbuzz. Untuk mendukung pengembangan ini, pabrikan Blue Oval kini telah menginvestasikan 3,5 miliar dolar untuk membangun pabrik baterai baru di Michigan dalam kemitraan dengan perusahaan China Contemporary Amperex Technology Co. Terbatas (CATL).

Namun, aliansi ini tampaknya menimbulkan kontroversi, yang menurut sebagian orang dikhawatirkan pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran geopolitik. Pembuat baterai ingin menurunkan harga model kendaraan listriknya seperti Mach-E dan F-150 Lightning.

Untuk memfasilitasi prakarsa ini, Ford sekarang melisensikan teknologi CATL untuk membantu para insinyurnya mempelajari teknologi tersebut dan kemudian menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Toyota memproduksi mobil sport listrik dengan transmisi manual

Toyota Gazoo Racing (GR) akan memproduksi mobil sport listrik pertamanya. Sebuah mobil sport listrik seharusnya memiliki performa 11 hingga 12 kali lipat dari mobil sport berbahan bakar bensin (BBM). Hal tersebut secara khusus disampaikan oleh CEO dan mantan CEO Toyota, Akio Toyoda. Bahkan menurutnya akan sulit bagi pengemudi untuk membedakan antara mesin mobil listrik dan mesin bakar (ICE). “Jika Anda memasukkan seseorang ke dalam mobil dan meminta mereka untuk mengemudikannya, mereka mungkin tidak dapat memprediksi keretanya,” kata Toyoda, menurut autoblog.

Terkait hal tersebut, Toyoda juga mengatakan bahwa pengalaman berkendara merupakan faktor terpenting dalam pengembangan mobil sport listrik. Selain powertrain, yang terpenting adalah mobil ini menyenangkan untuk dikendarai.

“Saya tidak tahu apakah mobil ini akan masuk pasar, tapi hal pertama yang penting dalam membuat mobil jenis ini adalah menyenangkan untuk dikendarai, berapa pun tenaga yang mereka gunakan,” katanya. Untuk itu, mobil sport ini akan disempurnakan dengan suara mesin buatan yang masuk ke dalam kabin, dan transmisi manual EV yang telah lama ditunggu-tunggu.

Juga akan dibuat serealistis mungkin agar terlihat seperti mobil sport dengan mesin biasa.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Ryo Hirakawa Bergabung dengan Alpine sebagai Pembalap Penguji

Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…

1 hari ago

MotoGP 2025: Jejak Langkah Rookie, Akankah Sehebat Pedro?

MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…

1 hari ago

Suzuki Indonesia Siap Luncurkan Kendaraan Baru, Diduga Fronx

Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…

3 hari ago

FIA Rilis Jadwal Resmi Formula E Musim 2025

Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…

3 hari ago

Zhou Guanyu: Membuat Sejarah Sebagai Pembalap Formula 1 Asal China

Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…

4 hari ago

Nico Hulkenberg: Rekor, Konsistensi, dan Misteri Tanpa Podium

Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…

4 hari ago