Drama Sergio Garcia dan Paspor: Kisah Unik MotoGP 2024
dapurpacu.com – Salah satu cerita paling aneh di MotoGP 2024 adalah batalnya Sergio Garcia naik ke kelas premier. Ironisnya, paspor Spanyol yang seharusnya menjadi keuntungan malah menjadi penghalang bagi pembalap berbakat ini untuk meraih mimpinya di MotoGP.
Sergio Garcia, pembalap yang bersinar di Moto2, sempat menjadi incaran sejumlah tim besar. Namun, kebijakan terbaru dari Dorna Sports dan FIM membuat jalannya terhenti. Kedua organisasi tersebut memutuskan untuk membatasi jumlah pembalap asal Spanyol dan Italia di kelas premier, mengingat dominasi kedua negara ini sudah terlalu besar di MotoGP.
Padahal, performa Garcia di paruh awal musim Moto2 2024 sangat mengesankan. Dia memimpin klasemen dengan selisih 18 poin dari Ai Ogura yang akhirnya menjadi juara dunia. Prestasi ini menarik perhatian dua tim besar, Trackhouse Racing dan Pramac Racing, yang berlomba untuk merekrutnya. Bahkan, bos Pramac, Paolo Campinoti, secara terbuka memuji gaya balap Garcia yang halus dan strategis.
Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP, juga ikut mendukung Garcia. Ia menyarankan Yamaha untuk melirik pembalap muda ini sebagai aset tim satelit mereka. Namun, dukungan besar ini tidak cukup mengubah nasib Garcia. Kebijakan yang menitikberatkan diversifikasi nasionalitas pembalap membuat tim-tim MotoGP mengalihkan perhatian mereka.
Trackhouse Racing akhirnya merekrut Ai Ogura, juara Moto2 asal Jepang yang dianggap strategis untuk pasar Asia. Sementara itu, Pramac memilih Jack Miller, pembalap senior asal Australia, untuk memperkuat tim mereka. Miller tidak hanya membawa pengalaman, tetapi juga sponsor besar dari Linfox Group, perusahaan transportasi raksasa asal Australia.
Kisah ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia MotoGP, di mana keputusan tidak hanya didasarkan pada performa, tetapi juga strategi pasar dan kebijakan organisasi. Garcia, meskipun gagal promosi tahun ini, tetap menjadi pembalap yang patut diperhitungkan di masa depan.