OLX Group telah sepakat untuk menjual divisinya di bisnis mobil bekas di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari keputusan perusahaan untuk keluar dari bisnis mobil global yang disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 800 karyawan di seluruh dunia. OLX Group dilaporkan telah memangkas sekitar 800 karyawan secara global dan menutup operasi unit bisnis otomotifnya OLX Autos di beberapa pasar setelah menjajaki opsi untuk menjual bisnis tersebut dalam waktu lama dengan beberapa calon investor.
Menurut berita TechCrunch, perusahaan yang bermarkas di Amsterdam tersebut baru-baru ini mulai membuat karyawannya terkena PHK. Mereka tidak terbatas pada pasar atau divisi apa pun.
Seorang juru bicara OLX mengkonfirmasi penangguhan tersebut dan mengatakan itu adalah hasil dari keputusan untuk meninggalkan OLX Autos yang diumumkan Maret lalu. “Awal tahun ini, kami membuat keputusan serius untuk keluar dari bisnis OLX Autos dan calon pembeli atau investor telah diselidiki,” kata perusahaan itu dalam pernyataan email kepada TechCrunch, dikutip Rabu (21/6/2023).
“Dengan proses ini, menjadi jelas bahwa opsi menjual [bisnis OLX secara individual] di setiap negara adalah opsi terbaik, karena tingginya harga di pasar lokal. Ini termasuk Chili, transaksi keuangan di Amerika Latin dan berbagi platform OLX serta transaksi perdagangan otomatis di India, india, dan Turki.”
Namun, Grup OLX tidak dapat menemukan calon pembeli atau investor di pasar lain, sehingga harus menutup operasinya di Argentina, Meksiko, dan Kolombia.
Meski OLX Autos akan terus menjual mobil di pasar ini, perusahaan tidak akan menerima bisnis baru apa pun, seperti yang tertera di situs OLX Argentina. Untuk pasar lain, tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Kami berkomitmen untuk mendukung semua orang yang terlibat selama transisi ini,” kata perusahaan itu. OLX belum memastikan apakah keputusan ini berdampak pada pertumbuhan perusahaan. Dia juga tidak segera menjawab pertanyaan tentang berapa banyak karyawan yang di-PHK. Dalam laporan tahunannya untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2022, Prosus menyebutkan bahwa divisi bisnisnya – terutama Olx – memiliki 11.375 karyawan di seluruh dunia.
PHK terbaru terjadi beberapa bulan setelah OLX mengumumkan rencana untuk memangkas tenaga kerja globalnya sebesar 15% (1.500 pekerjaan) pada bulan Januari. Pada November, Prosus mengumumkan bahwa OLX Autos telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 84%, mencapai tonggak US$1 miliar pada paruh pertama tahun fiskal 2022. Namun, bisnis mobil mereka belum menguntungkan.
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…
Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…
Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…