Anggaran Subsidi Motor Listrik 2025 Telah Disetujui: Siap Bergulir Agustus Mendatang!

Dapurpacu.com – Kabar baik untuk para penggemar motor listrik di Indonesia! Pemerintah sudah memastikan bahwa program subsidi untuk sepeda motor listrik akan kembali bergulir pada Agustus 2025. Subsidi ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pasar kendaraan ramah lingkungan, meskipun dengan sedikit pembaruan dalam skema penyalurannya.

Subsidi Sebesar Rp250 Miliar Dikonfirmasi

Anggaran untuk subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2025 dipastikan berada di angka sekitar Rp250 miliar, sama seperti tahun sebelumnya. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, yang menyebut bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani sudah memberikan lampu hijau dalam rapat lintas kementerian yang digelar beberapa waktu lalu.

Namun, meskipun anggaran sudah ditetapkan, pemerintah masih melakukan pembahasan terkait skema penyaluran subsidi yang akan digunakan. Apakah subsidi akan tetap diberikan dengan cara yang sama seperti tahun lalu, yaitu potongan langsung sebesar Rp7 juta per unit? Ataukah akan diubah dengan skema Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) yang tengah dipertimbangkan?

Skema Subsidi: Potongan Harga atau BMDTP?

Menurut Faisol, skema lama dengan potongan Rp7 juta per unit masih menjadi pilihan yang lebih disukai oleh banyak pelaku industri. Namun, ada kemungkinan pemerintah akan mengubah skema subsidi menjadi BMDTP, yang akan mempengaruhi harga kendaraan listrik yang diimpor.

“Skema yang lama dan BMDTP sedang dalam pembahasan. Meski begitu, para pelaku industri lebih condong menginginkan skema yang sudah berjalan sebelumnya,” ujar Faisol. Jadi, meski ada peluang perubahan, sepertinya skema potongan harga masih menjadi opsi favorit.

Peluncuran Resmi Subsidi Diharapkan pada Agustus 2025

Pemerintah berencana untuk meluncurkan subsidi motor listrik secara resmi pada Agustus 2025. Faisol mengungkapkan bahwa rapat koordinasi antar kementerian yang sempat tertunda karena libur panjang akan segera dijadwalkan ulang, sehingga peluncuran program subsidi dapat berjalan sesuai rencana.

Baca Juga:  Penurunan Penjualan Motor Listrik 2025: Subsidi Pemerintah Jadi Kendala Utama

Penting untuk diketahui, meskipun pasar otomotif Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak awal tahun 2025, Faisol mengakui bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan yang cukup berat. “Pasar masih landai, belum sepenuhnya pulih,” ujarnya. Meskipun begitu, dengan adanya subsidi ini, pemerintah berharap dapat memberikan dorongan bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Apa Kabar Subsidi Mobil Listrik?

Sementara itu, terkait subsidi mobil listrik, pemerintah masih mempertimbangkan kelanjutan program tersebut. Meskipun insentif untuk mobil listrik masih aktif, belum ada keputusan resmi apakah program ini akan diperpanjang atau tidak. Salah satu faktor yang akan mempengaruhi kebijakan subsidi kendaraan listrik ke depan adalah produksi baterai dalam negeri.

“Kita akan melihat dampak dari produksi baterai lokal terhadap kebijakan subsidi kendaraan listrik ke depan. Ini masih dalam pembahasan,” tambah Faisol.

Dinamika Global dan Tantangan Impor

Sebelumnya, penyaluran subsidi untuk motor listrik sempat tertunda karena sejumlah dinamika global, termasuk perubahan tarif impor dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Hal ini tentu mempengaruhi ketersediaan dan harga motor listrik di pasar lokal, namun pemerintah tetap berusaha untuk mengatur agar skema subsidi ini dapat berjalan lancar pada tahun 2025.

Subsidi Pajak sebagai Stimulus Ekonomi

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga sempat mengungkapkan bahwa ke depannya, insentif kendaraan listrik bisa saja berubah bentuk, menjadi subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP). Subsidi pajak ini kemungkinan besar akan masuk dalam salah satu dari lima paket stimulus ekonomi nasional yang sedang disusun, yang juga meliputi subsidi tarif listrik, PPN DTP untuk pembelian properti dan otomotif, serta insentif untuk sektor padat karya.