Fitur Keselamatan Lengkap Hyundai Ioniq 6 Bikin Nyaman Nyetir Jarak Jauh

DAPURPACU.COM – Hyundai membekali Ioniq 6 dengan berbagai teknologi powertrain yang menarik dan canggih. Namun lebih dari soal powertrain, Ioniq 6 juga punya segudang fitur keselamatan aktif yang membantu perjalanan jarak jauh menjadi lebih mudah dan nyaman. Adalah paket fitur keselamatan yang dikemas sebagai SmartSense, sebagai teknologi ADAS.

Ioniq 6 dibekali Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G). Fungsinya, mempertahankan jarak yang ditentukan dari mobil di depan. Fitur secara otomatis mengurangi atau meningkatkan kecepatan ke batas yang telah Anda tentukan sebelumnya. Contoh saat mode “stop & go”, jarak stabil cenderung dipertahankan. Bahkan saat dipakai di kemacetan kota. Adaptive Cruise Control sudah bisa bekerja mulai kecepatan 30 km/jam. Sangat membantu kenyamanan berkendara tatkala melesat dari Jakarta menuju Lembang di jalan bebas hambatan.

Hyundai Ioniq 6 juga memiliki Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA). Sistem membantu mobil tetap berada di dalam marka jalan melalui informasi visual dan audio. Serta mengembalikan laju kendaraan ke posisi ideal apabila keluar dari marka lajur. Tekan tombol di kiri setir untuk mengaktifkan atau mematikan. Jadi, kalau Anda hendak berpindah lajur tanpa ambil sein (kanan/kiri). Maka lingkar kemudi bakal membelot sesuai lajur yang dilalui. Sehingga turut melatih kedisiplinan pengendara saat bermanuver.

Lalu Hyundai membenamkan Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) di Ioniq 6. Sistem secara komputerisasi memperingatkan potensi risiko tabrakan dari depan. Jika diperlukan, mobil otomatis mengerem jika sistem menilai adanya tabrakan akan terjadi. Dan itu betul, bekerja sigap. Misal saat ia melesat di tol Cipularang. Bila kita telat atau tingkat pengereman masih kurang. Namun di depan ada truk, sontak perangkat ini memberi peringatan. Bahkan langsung mengerem sendiri bila jarak aman dianggap sudah terlalu dekat.

Kemudian Ioniq 6 turut dilengkapi Blind-Spot View Monitor (BVM). Dapat menampilkan area blind spot di bagian belakang mobil. Visual BVM terletak di panel cluster mobil yaitu saat pengemudi mengaktifkan lampu sein. Objek di belakang dan samping mobil terlihat kamera dengan jelas. Apabila dalam situasi pengemudi hendak berpindah lajur ketika berkendara. Selanjutnya Driver Attention Warning (DAW) berguna memberi peringatan pengendara yang kurang konsentrasi. Sehingga dengan adanya fitur ini membuat kita lebih waspada dan mengurangi potensi terjadi kecelakaan di jalan raya.

Fitur pendukung lain berupa Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA). Perangkat dapat mendeteksi serta memantau kendaraan yang datang dari arah belakang. Serta membantu menghindari potensi benturan atau tabrakan dengan mengaktifkan rem secara otomatis jika diperlukan. Sistem keamanan ini sekarang juga mencakup situasi ketika sedang melakukan proses parkir secara paralel.

Baca Juga:  Baru Buka Pabrik di Indonesia, GWM Fokus Pada Kendaraan Elektrifikasi

Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) pun tersedia di Ioniq 6. Fungsinya mendeteksi kendaraan yang mendekat dari arah belakang sebelah kanan maupun kiri. Tanda peringatan bakal muncul, memberitahukan ada kendaraan yang datang dari arah belakang. Sistem ini juga secara otomatis mengaktifkan rem jika diperlukan.

Perangkat SmartSense lainnya adalah High Beam Assist (HBA). Inovasi yang dapat mendeteksi lampu depan dari kendaraan arah berlawanan. Kemudian mengatur posisi penggunaan lampu dekat dan lampu jauh secara bergantian. Ketika sedang berkendara malam hari atau di area dengan jarak pandang terbatas. Mobil listrik ini juga memiliki Surround View Monitor (SVM). Sanggup memberi tampilan seluruh sudut pandang kendaraan 360 derajat. Jadi, menambah kepraktisan pengemudi tatkala memarkir kendaraan. Terutama di area relatif sempit.

Tak ketinggalan terpasang fitur keamanan canggih, Brake Assist System (BAS). Yaitu sistem yang meningkatkan kekuatan pengereman dan memperpendek jarak berhenti kendaraan saat situasi darurat. Selanjutnya terdapat Vehicle Stability Management (VSM). Sebuah sistem, membantu kendaraan agar tetap dalam kondisi stabil pada saat meningkatkan kecepatan atau melakukan pengereman secara mendadak. Misal di kondisi jalanan basah, licin dan tidak mulus.

Apabila mobil melakukan pengereman mendadak. Maka fitur Emergency Stop Signal (ESS) secara otomatis menyalakan lampu hazard. Ada pula Rear Occupant Alert (ROA), memberikan peringatan bagi pengemudi untuk memeriksa apakah masih ada penumpang di bagian belakang. Ketika sedang keluar dari mobil yang digunakan. Tak ayal suara kendaraan listrik murni sangat hening. Tentu dapat mempengaruhi kesadaran pengguna jalan lain. Makanya, Hyundai memasangkan fitur Virtual Engine Sound System (VESS). Alhasil bisa memproduksi suara atau audio unik buat Ioniq 6.

Yang terakhir, sistem audio lansiran Bose menambah kesenangan berkendara bareng Ioniq 6. Di dalam kabin tersisip 8 speaker. Dynamic Speed Compensation dapat mengatur volume sesuai kecepatan mobil. Jika kendaraan berlari semakin kencang, maka volume audio premium dari Bose ini juga bertambah volumenya. Bila kendaraan melambat, suara akan turun agar tidak terlalu berisik. Intinya mempertahankan tingkat suara sama. Kualitas audio cukup bagus. Tapi terasa kurang bila Anda adalah seorang audiophile. Makin mantap bila diberi Digital Sound Processor (DSP)