Microsleep di Jalan Tol Saat Libur Lebaran 2023, Ini Cara Menghindarinya
Jalan tol menjadi jalur utama mudik dan balik Lebaran 2023. Perhatian juga harus diberikan pada microsleep atau pengemudi yang tertidur saat berkendara. Mobil adalah tujuan perjalanan paling populer tahun ini, dengan perkiraan jumlah 123,8 juta orang. Maka jumlah mobil di jalan untuk membayar akan meledak, sehingga kelelahan pengemudi akan semakin besar. Microsleep adalah keadaan singkat di mana otak tiba-tiba tertidur atau beristirahat saat tubuh terjaga. Mengutip WebMD, microsleep mengacu pada tidur yang berlangsung kurang dari 30 detik, dan tidak dirasakan oleh pengemudi. Menurut Klinik Cleveland, penyebab insomnia yang paling umum adalah kurang tidur.
Masalah tidur yang disebabkan oleh tidur berlebihan tampaknya terkait dengan microsleep. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mencapai kesimpulan tegas tentang hubungan antara gangguan tidur dan microsleep.
Lantas, bagaimana cara agar tidak ngantuk saat berkendara di jalan tol dalam perjalanan pulang Lebaran 2023? Inilah jawabannya.
1. cukup tidur
Menurut pakar tidur Samuel Gurevich, salah satu cara mencegah microsleep adalah memastikan Anda cukup tidur sebelum melakukan perjalanan jauh.
“Jangan lari jauh kalau kurang tidur. Rencanakan jadwal Anda dan tidurlah terlebih dahulu. “Banyak orang terluka atau lebih buruk karena ini,” kata Gurevich, menurut Klinik Cleveland. Tidurlah yang cukup sebelum berangkat melakukan perjalanan jauh untuk memastikan tubuh dan otak Anda berada dalam kondisi terbaik saat berkendara. Kemudian, Anda juga akan siap bereaksi terhadap situasi yang mungkin muncul di sepanjang jalan.
2. Berhenti saat mengantuk dan lelah
Gurevich juga mengatakan untuk mengenali saat Anda lelah dan berusaha untuk tidak menghindarinya saat berjalan. “Konsekuensinya bisa mengerikan. Anda mungkin membahayakan keselamatan orang lain, termasuk diri Anda sendiri. Jika Anda lelah saat mengemudi, cari tempat parkir yang aman untuk tidur sebentar agar tenang,” kata Gurevich.
Jika Anda banyak tidur dan sulit untuk tetap terjaga, istirahatlah di tempat yang nyaman untuk beristirahat sebentar atau bahkan tidur sebentar jika memungkinkan. Apalagi jika perjalanan Anda panjang, istirahatlah setiap dua jam sekali selama 15-20 menit agar otak dan tubuh Anda bisa beristirahat sejenak.
Jangan memaksakan diri untuk mengemudi saat mengantuk dan lelah, karena rasa ngantuk ini turun dalam sekejap, terutama bagi yang tidur.
3. Konsumsi kafein dan hindari obat-obatan yang meningkatkan kualitas tidur
Minum secangkir kopi atau minuman berkafein lainnya dapat membantu Anda tetap terjaga. Namun, berhati-hatilah untuk tidak minum terlalu banyak, karena dapat memperburuk rasa lelah saat efeknya hilang.
Gurevich merekomendasikan untuk tidak mengandalkan kafein sebagai stimulan agar Anda tetap terjaga saat mengemudi. Dia merekomendasikan untuk menghindari obat-obatan dan zat pemicu tidur, termasuk alkohol, sebelum kehamilan Anda saat Anda harus bangun.
4. Mengobrol dengan pelancong
Chatting atau mengobrol dengan penumpang dapat membantu pengemudi tetap waspada dan fokus dalam perjalanan. Namun, berhati-hatilah agar tidak terlibat dalam percakapan yang dapat membuat pengemudi keluar dari jalan raya. Perlu diperhatikan bahwa keselamatan dan keamanan merupakan hal yang paling utama dalam berkendara dan sangat penting untuk menghindari tertidur di jalan raya.