Berikut kelebihan dan kekurangan jalan aspal dan beton

Kementerian Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur fisik. Salah satu infrastruktur yang sedang diperkuat di berbagai daerah adalah jalan tol. Material yang paling umum digunakan dalam pembangunan jalan tol adalah aspal dan beton. Jadi apa pro dan kontra dari keduanya? berikut kelebihan dan kekurangan aspal dan beton untuk jalan tol:

Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot pembangunan infrastruktur fisik. Salah satu infrastruktur yang digencarkan di berbagai daerah adalah jalan tol. Bahan yang umum digunakan untuk membangun jalan tol adalah aspal dan beton. Lantas, apa kelebihan dan kekurangan keduanya?

Dilansir dari grobogan.go.id, berikut adalah kelebihan dan kekurangan aspal dan beton untuk jalan tol:

dapurpacu.com

 

Kelebihan jalan tol aspal

  • Biaya awal pembangunan relatif lebih murah dibandingkan dengan konstruksi beton.
  • Jalan lebih halus, mulus dan tidak bergelombang sehingga enak dalam berkendara.
  • Warna hitam aspal mempengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan nyaman.
  • Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan ringan, jalan aspal lebih murah dibanding konstruksi jalan beton.
  • Proses perawatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada area jalan aspal yang rusak saja, dengan cara menggali dan mengganti dengan yang baru pada area jalan yang rusak.
  • Direkomendasikan untuk jalan yang tanah dasarnya sudah mantap, didukung sistem drainase jalan yang sudah tertata dengan baik.
  • Kekurangan jalan tol aspal
  • Tidak tahan terhadap genangan air, sehingga memerlukan saluran drainase yang baik untuk proses pengeringan jalan aspal pasca hujan atau banjir.
  • Pada struktur tanah yang buruk harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu sebelum ditumpangi oleh konstruksi jalan aspal.
  • Kelebihan jalan tol beton- Dapat menahan beban kendaraan yang berat.
  • Tahan genangan air dan banjir.
  • Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal.
  • Dapat digunakan pada struktur tanah lemah/ekspansif yang CBR-nya rendah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu.
  • Pengadaan material lebih mudah didapat.
  • Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek, dan jalan yang lalu lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.
Baca Juga:  Produksi Mobil Listrik Hyundai Telah Terbukti Di Indonesia

Kekurangan jalan tol beton

  • – Untuk penggunaan pada jalan raya dengan kapasitas berat kendaraan yang tinggi, biaya konstruksi jalan beton lebih mahal dibanding jalan aspal, namun lebih murah pada masa perawatan.
  • – Kehalusan dan gelombang jalan sangat ditentukan pada saat proses pengecoran sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.
  • – Proses perbaikan jalan dengan cara menumpang pada konstruksi jalan beton yang lama membuat ketinggian elevasi jalan meningkat sehingga terkadang elevasi jalan lebih tinggi dibanding bangunan di sampingnya.
  • – Warna beton membuat suasana jalan menjadi keras dan gersang sehingga menimbulkan efek kehati-hatian bagi pengendara di atasnya.