Tips Memilih Knalpot Racing Yang Baik

DAPURPACU.COM – Banyak cara mendongkrak performa mesin motor, salah satunya dengan mengganti knalpot bawaan pabrik dengan knalpot racing after market. Penggunaan knalpot racing selain membuat lari motor menjadi lebih ngacir, suara motor juga akan terdengar lebih gahar. Selain itu knalpot racing juga bisa membuat tampilan motor jadi lebih sporty. Namun mengganti knalpot standar dengan knalpot racing gak bisa dilakukan secara sembarangan.

Berikut 5 tips mengganti knalpot bawaan pabrik dengan knalpot racing :

1. Cari tahu merek-merek knalpot yang bertenaga

Saat membeli knalpot racing pastikan kamu memilih merek dengan spesifikasi yang tepat. Karena salah membeli hasilnya justru bisa membuat performa motor mu jadi loyo dan besinnya semakin boros. Ada beberapa merek knalpot motor racing yang bisa kamu pilih, seperti DBS, R9, Yoshimura, Akrapovic, Arrow, dan Scorpion.

2. Jangan tergiur merek ternama dengan harga murah

Harga barang menentukan kualitasnya. Harga knalpot yang bagus dari merek ternama dan orisinal biasanya tidak murah, baik itu produk luar negeri maupun produk lokal. Harga termurah untuk knalpot dengan kualitas yang bagus dari merek ternama dimulai dari Rp400 ribu-an, namun tidak semua merek dimulai dengan harga segitu.

Harga juga bergantung pada besarnya cc motor. Motor dengan cc yang berbeda akan memerlukan knalpot dengan sistem yang berbeda pula meskipun mereknya sama. Untuk motor bertenaga besar, harga knalpot bisa mencapai jutaan rupiah. Hati-hati karena banyak produk dengan merek ternama yang dipalsukan dan dijual murah. Boleh jadi bentuk dan desain knalpot ini murah, namun tenaga yang dihasilkan pasti lebih buruk dibandingkan dengan yang asli.

3. Masih mau murah? Tidak perlu yang ternama, yang penting orisinal

Bila budget kamu terbatas, tidak usah malu untuk menggunakan produk yang tidak ternama. Asalkan orisinal, pasti knalpot racing akan memberikan tenaga yang lebih dibandingkan dengan knalpot standar, meskipun tenaga yang diberikan tidak sebesar merek ternama.

Baca Juga:  Akhirnya Marquez Kembali Ke Lintasan Balap Di MotoGP Prancis

4. Perhatikan bahan dasar pipa knalpot

Knalpot racing yang terbaik biasanya terbuat dari bahan titanium dan stainless steel. Selain bobotnya yang lebih ringan, knalpot dengan bahan tersebut tidak akan mudah berkarat. Berbeda dengan yang berbahan besi yang tentunya akan berat dan lebih cepat berkarat, sehingga makin memperburuk tampilan motor.

5. Bunyi knalpot juga penting

Dengan mengubah knalpot dari standar ke racing, tentu suaranya juga akan bertambah besar. Oleh karena itu, perlu dipilih suara knalpot yang nge-bass dan tidak terlalu cempreng supaya tidak menggangu orang lain. Suara yang terlalu keras juga bisa membuat mu ditilang.

Namun, meski pemilihan knalpot sudah dilakukan dengan benar, hal ini belum cukup untuk memaksimalkan performa mesin. Sesaat setelah mengganti knalpot racing, ada baiknya bila kamu segera melakukan konfigurasi ulang ke bengkel agar performa meningkat maksimal dan mengoptimalkan konsumsi bensin agar tidak terlalu boros.