Ternyata Ini Penyebab Master Rem Motor Rusak, Begini Cara Perawatannya

dapurpacu.com – Sepeda motor yang juga mampu menerobos kemacetan ibu kota dan memberikan mobilitas sehari-hari memang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perawatan juga penting untuk bagian-bagian sepeda motor seperti master rem yang rentan mengalami kerusakan.

Master rem pada sepeda motor bisa mengalami kerusakan karena berbagai sebab. Kerusakan tersebut juga berdampak buruk pada performa sepeda motor.

Untuk mengatur jarak dan kecepatan sepeda motor di jalan raya, rem sendiri memegang peranan yang sangat penting. Rem sepeda motor yang rusak bisa mengakibatkan kecelakaan karena banyak orang yang sering lengah saat berkendara.

Master rem sendiri seringkali bermasalah pada rem belakang yang kurang grip atau “macet”, jadi jangan sampai menemui kendala di jalan karena remnya kurang bagus sob.

Setelah tahu apa saja penyebabnya, berikut 5 penyebab master rem motor rusak dan cara mengatasinya.

1. Kotoran atau Debu

Sistem rem utama sepeda motor Anda mungkin tersumbat oleh kotoran atau debu, yang dapat menyebabkan sejumlah masalah. Karat atau korosi akan menyebabkan celah atau benda tertutup debu jalan.

Sistem rem belakang sepeda motor lama kelamaan tidak bisa dioperasikan akibat menumpuknya debu di master rem.

Akibatnya, adanya kotoran dan debu akan menghambat pergerakan piston, memaksa busa ke bawah atau ke atas sehingga meningkatkan kekerasannya.

Tentu saja, mengendarai sepeda motor yang sistem remnya rusak bukanlah ide yang baik. Oleh karena itu, sebelum berkendara jarak pendek atau jauh, pastikan rem bekerja dengan baik.

2. Efek Karat

Kali ini karat menjadi masalah selanjutnya bagi para master rem sepeda motor. Logam (Fe) bereaksi dengan oksigen atau udara (O2) dan air (H2O) memulai proses karat.

Logam atau besi terkorosi secara alami seiring waktu sebagai akibat dari reaksi kimia ini. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas master rem, bersihkanlah sepeda motor sesering mungkin.

Efek karat sendiri dapat meninggalkan lubang atau ruang untuk debu sehingga dapat merusak piston rem dan menurunkan kinerjanya.

Gan, jangan sampai sistem pengereman pada motor kamu bermasalah. karena pengereman merupakan bagian penting dalam berkendara.

Baca Juga:  Berkat Desain Terbaru, Honda Forza 2023 Tampak Lebih Mewah

3. Korosi Piston

Kerusakan pada master rem antara lain disebabkan oleh korosi. Hal ini terjadi akibat reaksi kimia bahan besi dengan air dan udara sehingga terkelupas.

Bocor dari permukaan karena master rem terkelupas. Hal ini menyisakan ruang atau celah tempat berkumpulnya kotoran akibat berkendara.

Anda tidak tahu berapa banyak air, debu, atau kotoran yang dilalui sepeda motor. Tentu saja hal ini merugikan sistem rem belakang dan bahkan dapat membahayakan sistem pengereman secara keseluruhan.

Jika korosi menyebabkan masalah, sistem master rem dan pipa kaliper perlu diperiksa.

4. Genangan Air

Genangan tentu saja mungkin terjadi, karena air yang tergenang akan membawa serpihan dan bereaksi keras jika master rem tidak dibersihkan.

Logam pada sisi master rem akan berubah jika terkena air dan udara dalam waktu lama. Pipa piston dan kaliper akan terkena reaksi kimia korosif dan seperti karat.

Rem belakang akan menjadi keras, berisik, kasar, atau gagal digenggam, dan gejala-gejala lain yang akan dialami oleh master rem.

Karena master rem belakang cukup rendah dan rawan banjir, genangan air dan kondisi basah lainnya juga ikut mempengaruhi. Jadi sob, ingatlah untuk selalu menjaga kerapian sepeda motormu ya!

5. Kurang Perawatan

Faktor utama yang mempengaruhi umur panjang sebuah kendaraan adalah perawatan rutin. Faktor utama penyebab buruknya perawatan adalah pengemudi kendaraan, meskipun ahli rem juga bisa jadi penyebabnya.

Setiap bulannya, berbagai tugas perawatan dibutuhkan untuk sepeda motor. mulai dari mengganti minyak rem hingga mengganti oli mesin dan komponen sepeda motor.

Jika master rem sepeda motor Anda rusak, servis komponen paling tidak perlu dilakukan. Penggantian minyak rem perlu dilakukan untuk menjaga master rem yang sudah mengalami kerusakan.

Karena perlunya kandungan sintetik yang tinggi dan kadar DOT yang tepat, maka minyak rem yang digunakan juga harus berkaliber tinggi.  Master rem, pipa kaliper, dan piston semuanya dapat dirawat secara menyeluruh oleh komponen minyak rem.