Tenaga Mesin Mobil Tiba-Tiba Loyo Usai Ganti Knalpot? Ini Penyebab dan Solusinya!

Dapurpacu.com – Banyak pemilik mobil memutuskan mengganti knalpot demi tampilan lebih sporty atau suara mesin yang lebih garang. Namun, tak sedikit yang justru merasakan penurunan performa mesin setelah modifikasi. Jika tenaga mobilmu tiba-tiba loyo setelah ganti knalpot, kamu perlu memahami beberapa penyebab utama dan cara mengatasinya.

Pertama, sistem knalpot yang tidak sesuai spesifikasi pabrik bisa mengganggu tekanan balik (back pressure) yang ideal. Tekanan balik ini sangat penting untuk menjaga efisiensi pembakaran di ruang mesin. Jika knalpot baru mengubah aliran gas buang terlalu bebas atau terlalu terhambat, performa mesin bisa langsung turun.

Kedua, ukuran leher dan diameter pipa knalpot yang tidak sesuai juga berperan besar. Pipa yang terlalu besar bisa mengurangi torsi, terutama pada putaran rendah. Akibatnya, akselerasi mobil terasa berat dan tidak responsif.

Ketiga, beberapa sistem knalpot aftermarket menghilangkan komponen penting seperti catalytic converter atau resonator. Hal ini bisa menyebabkan mesin kehilangan keseimbangan antara udara dan bahan bakar, sehingga ECU (Engine Control Unit) tidak bisa menyesuaikan kinerja mesin secara optimal.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mengonsultasikan pilihan knalpot ke bengkel terpercaya sebelum melakukan penggantian. Pilih knalpot yang memang dirancang untuk jenis dan karakter mesin mobilmu. Jika sudah terlanjur mengganti dan performa menurun, kamu bisa melakukan penyetelan ulang ECU atau bahkan mengembalikan sistem knalpot ke setelan standar.

Ingat, mengganti knalpot bukan sekadar soal gaya—kamu juga harus memperhatikan aspek teknis agar mesin tetap bertenaga dan efisien.