Dapurpacu.com – Renault sedang mengembangkan aplikasi atau perangkat lunak untuk mengikuti perangkat lunak Tesla. Tanpa penundaan, dalam pengembangan perangkat lunak ini, Renault mendukung mesin pencari Google dan Qualcomm. Arsitektur baru akan bekerja dengan hanya 20 prosesor melawan 100 yang saat ini digunakan oleh Renault. Selain itu, arsitektur ini akan memungkinkan perangkat lunak diperbarui melalui udara. “Ini seperti Tesla, pada 2026, mereka akan memiliki satu pasang, mereka akan memiliki satu pasang EV,” kata Frédéric Vincent, Chief Digital Officer Renault, seperti dikutip Carscoops hari ini, Rabu 26 April 2023.
Vincent juga mengungkapkan bahwa konfigurasi perangkat lunak baru akan menghemat biaya penelitian dan pengembangan Renault sebesar $1,65 miliar selama sepuluh tahun. Ini juga akan menguntungkan pemilik dengan meningkatkan nilai jual kembali melalui pembaruan terus-menerus dari fitur mengemudi dan infotainment mobil listrik.
Renault berencana memperkenalkan mobil listrik Ampere sebelum akhir tahun ini. Mobil listrik ini dikatakan memiliki kapitalisasi pasar sebesar $11 miliar.
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, menunjukkan antusiasme tinggi menjelang musim MotoGP 2025. Meski tes…
Jorge Martin, yang sukses menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama Ducati, kini menghadapi tantangan baru…
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…