Punya Budget Honda Beat Bisa Beli Vespa LX150 dan Piaggio Zip Bekas

DAPURPACU.COM – Kami mengerti, ada di antara teman-teman yang menginginkan skuter buatan Piaggio nan stylish, namun apa daya budget tak cukup. Harga Vespa LX125 saja – lini entry level mereka – mencapai angka Rp 35,8 juta. Agak tinggi untuk kelas 125 cc. Tapi bukan masalah, mencari unit bekas kini kian menarik. Baik Vespa LX150 atau Piaggio Zip, dua opsi skuter lucu itu kami temukan dijual kurang dari nilai Honda Beat terbaru.

Berbekal data dari beberapa sumber, LX series generasi 2011 – 2014 dijual mulai Rp 15 jutaan. Sementara titik termahal tak ada batas, namun rata-rata masih menjualnya kurang dari Rp 19 juta. Artinya, nilai skuter ini tak lebih mahal dari Honda Beat baru yang dilego Rp 16 – Rp 17 jutaan.

Anda penyuka gaya klasik-modern, pasti tergiur. Apalagi gurat khas Vespa masih kental terlihat di bodi LX. Selain itu, performanya juga cukup menarik. Mesin Leader 149,5 cc dua katup generasi pertama, sanggup memberikan daya 11,5 Hp/8.000rpm dan torsi 11,2 Nm/6.200 rpm. Angka yang cukup untuk jalan perkotaan.

Tapi saran kami, alangkah lebih baik melirik pada unit keluaran 2014 ke atas. Selain secara usia lebih muda, ia sudah memakai teknologi tiga katup. Identitasnya bisa dilihat dari emblem 3V di tepong dan opsi warna lebih beragam. Lantas soal output, sebetulnya tak ada kenaikan signifikan.

Nah, sebelum membeli, ada baiknya mengecek kondisi motor, pastikan dalam keadaan prima. Atau setidaknya tak begitu hancur. Karena harga spare part Piaggio terkenal mahal. Biasanya, inspeksi bisa dimulai dari melihat jarum speedometer. Seringkali bagian ini tak berfungsi. Lanjut bagian standar tengah, kebanyakan sudah dipotong pendek karena sering menghantam polisi tidur. Jika Anda seorang puritan pasti tak suka ini. Tapi bila berpikir fungsi, langkah tadi memang tepat.

Baca Juga:  MotoGP Krisis Pabrikan Jepang Karena Honda Dan Yamaha Sedang Lemas

Bagian penggerak juga jangan luput dari pantauan. Kampas, per, roller, hingga belt CVT pastikan dalam keadaan baik. Bagian ini lumayan menguras Rupiah jika diganti keseluruhan. Dan hampir pasti, Anda tak suka karakter getar di awal. Untuk mengatasinya, beberapa part after market bisa sedikit mengobati. Ambil contoh Malossi, Polini, hingga peranti CVT buatan Jepang pun banyak tersedia di bengkel non-resmi.

Lanjut ke Zip, ia merupakan adik dari LX series. Walau tak mengutip nama Vespa, tampilannya sama menarik. Kontur membulat dan kompak membuat ia tampak fashionable, serta cocok diberi warna apapun.

Yang satu ini lebih murah lagi. Dua sampai tiga tahun lalu, sangat memungkinkan dipinang dengan harga Rp 7 jutaan. Tapi sekarang sepertinya tak berlaku. Menjamurnya komunitas Zip di kota-kota besar, membuat nilainya ikut terdongkrak. Namun, angka Rp 9 sampai Rp 15 jutaan masih bisa dianggap ekonomis bukan? Rentang harga itu berlaku pada keluaran 2011-2013.

Soal performa, jangan harap setara LX. Walau sama-sama memakai tipe mesin Leader, kubikasinya kecil. Volume bersih hanya 96 cc, sementara produksi daya sebesar 5,6 Hp/7.000 rpm dan torsi 6,8 Nm/6.000 rpm. Sepengalaman kami, memang agak berat memaksa motor ini berlari kencang. Lantas soal spare part yang perlu diinspeksi, kurang lebih sama dengan sang kakak.