PT Toyota Astra Motor Kembali Dengan Konsep Pick-Up Ringannya Toyota Rangga

dapurpacu.com – Pasar pikap ringan di Indonesia akan segera melihat kembalinya PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Kemunculan Toyota Rangga Concept di GIIAS 2023 bisa dilihat sebagai pertanda akan segera kembalinya PT TAM ke pasar.

Menurut Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, kepada GridOto. com (10/8/2023), “rencananya kalau tidak akhir tahun ini, awal tahun depan.”.
Segmen pick-up ringan ini sudah ditinggal PT TAM sejak 2004.

Hanya Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, dan Mitsubishi L300 yang berjaya di segmen pikap ringan Toyota selama 19 tahun ini.

PT TAM sebelumnya pernah tampil di segmen ini dengan menggunakan model Pick-Up Toyota Kijang mulai dari yang pertama (KF10, 1976–1980) hingga yang keempat (KF60, 1997–2003).

Saat Toyota Kijang Innova alias Toyota Kijang generasi kelima (AN40) diperkenalkan pada tahun 2004, model pikap ringan sudah tidak tersedia lagi.

PT TAM malah memperkenalkan generasi ketujuh pikap Toyota Hilux (AN10) pada tahun 2009.

Karena mayoritas pembeli truk pikap ringan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan tinggal di perkotaan, Toyota Hilux dibanderol terlalu mahal dan besar untuk pasar ini.

“Hilux tenaganya lebih besar dibandingkan 4×4 sehingga banyak digunakan di pertambangan dan perkebunan,” kata Anton.

Jika digali lebih dalam, Toyota Rangga Concept diciptakan untuk lebih dari sekadar pasar truk pikap ringan di Indonesia.

Lebih jauh lagi, dan mungkin yang paling penting, truk pikap ini adalah bagian dari proyek IMV, yang merupakan singkatan dari Innovative International Multi-tujuan Vehicles.

SUV, Pick-Up, dan MPV Toyota yang menggunakan konstruksi sasis tangga, disebut juga rangka tangga, dibangun di atas platform IMV.

Toyota Kijang Innova, Toyota Hilux, dan Toyota Fortuner merupakan kendaraan pertama yang menggunakan platform IMV yang pertama kali dikembangkan pada tahun 2002 dan debut pada tahun 2004.

Baca Juga:  Kendaraan Listrik Senilai Rp 2 Miliar Milik Mercy Tersangkut Di Gerbang Tol Jor

Chief Engineer Kaoru Hosokawa yang sebelumnya mengawasi proyek U-IMV (Under-IMV) yang menghasilkan duet mematikan Toyota Avanza-Daihatsu Xenia, bertanggung jawab atas proyek IMV.

IMV-0 adalah nama kode proyek untuk Toyota Rangga Concept oleh Toyota Motor Corporation (YMC).

Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing (TDEM), yang berkantor di Thailand, merupakan perusahaan di balik proyek IMV-0.

Oleh karena itu, Presiden TMC Akio Toyoda mengumumkan proyek IMV-0 di Thailand pada 14 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan hari jadi Toyota Thailand ke-60.

Dalam pidato resminya, Akio Toyoda menyatakan, “Peluncuran resminya masih satu tahun lagi, tapi saya ingin Anda semua menjadi orang pertama yang melihatnya.”.

Semua mobil penumpang akan dibangun di atas platform Toyota New Global Architecture (TNGA).

Misalnya, alih-alih menggunakan platform IMV seperti generasi AN40 dan AN140 sebelumnya, Toyota Kijang Innova Zenix (AG10 atau Generasi ke-7) kini menggunakan platform TNGA-C.

Toyota Fortuner dan Hilux yang saat ini dibangun dengan platform IMV, kabarnya berada di jalur yang tepat untuk beralih ke platform TNGA-F dalam waktu dekat.

Kendaraan komersial Toyota yang dijual di negara berkembang seperti ASEAN, Amerika Latin, dan Afrika menggunakan platform IMV agar teknologinya tetap berfungsi.

Proyek IMV juga memiliki jaringan pabrik, pemasok suku cadang, dan mitra lainnya yang telah dibangun Toyota selama lebih dari 19 tahun.

Tentu saja diperlukan produk IMV-0 atau dikenal dengan Toyota Rangga Concept untuk menjaga jaringan tersebut.

Terakhir, mengapa proyek ini dikenal dengan nama IMV-0 di Thailand tetapi Toyota Rangga Concept di Indonesia?

Nama Rangga diambil dari salah satu varian Toyota Kijang generasi keempat (KF70/80) yang juga dikenal dengan nama “Kijang Kapsul”. Agar tetap menjaga konsistensi dengan model Pick-Up Toyota Kijang terakhir.