BERITA

Produktivitas Padi di Kota Bandung Tertinggi di Jawa Barat, Meski Lahan Sawah Tersisa Hanya 4 Persen

dapurpacu – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat bahwa luas lahan sawah di kota ini kini hanya sekitar 702 hektare, atau sekitar 4 persen dari total wilayah Kota Bandung. Meskipun luas lahan sawah mengalami penyusutan, produktivitas padi di Kota Bandung tercatat tertinggi di Jawa Barat, mencapai 8,2 ton per hektare.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyebutkan bahwa meskipun lahan sawah yang tersisa hanya sekitar 702 hektare, produktivitas padi di Kota Bandung mencapai 8,2 ton per hektare, yang merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. “Ini adalah prestasi yang luar biasa mengingat keterbatasan lahan yang kami miliki,” kata Gin Gin dalam keterangan persnya pada 24 Desember 2024.

Penyusutan luas lahan sawah ini terjadi sejak tahun 2017, ketika luas lahan sawah di Kota Bandung mencapai 725 hektare. Hingga tahun 2024, luas lahan sawah menyusut menjadi 702 hektare1. Meskipun demikian, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk mempertahankan dan memanfaatkan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Dalam rangka mengejar target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, Pemerintah Kota Bandung juga akan memaksimalkan potensi pertanian perkotaan atau urban farming melalui program Buruan Sae. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk menanam sayur, buah, hingga budi daya ikan.

Gin Gin menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan terus memperbesar potensi pertanian dengan meningkatkan sarana prasarana, seperti pupuk, bibit, hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih modern. “Tingkat produktivitas di Bandung mencapai 8,2 ton per hektare, yang merupakan yang tertinggi di Jawa Barat slot kamboja. Oleh karena itu, kami akan terus memperbesar potensi ini dengan meningkatkan sarana prasarana, seperti pupuk, bibit, hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih modern,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Bandung juga akan sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan bersama 12 kementerian/lembaga terkait, yang menekankan pentingnya pengelolaan irigasi, distribusi pupuk, penyuluhan pertanian, budidaya ikan, serta pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum4.

Dengan komitmen dan strategi yang kuat, Pemerintah Kota Bandung berharap dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan yang ada.

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Ryo Hirakawa Bergabung dengan Alpine sebagai Pembalap Penguji

Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…

1 hari ago

MotoGP 2025: Jejak Langkah Rookie, Akankah Sehebat Pedro?

MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…

1 hari ago

Suzuki Indonesia Siap Luncurkan Kendaraan Baru, Diduga Fronx

Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…

3 hari ago

FIA Rilis Jadwal Resmi Formula E Musim 2025

Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…

3 hari ago

Zhou Guanyu: Membuat Sejarah Sebagai Pembalap Formula 1 Asal China

Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…

4 hari ago

Nico Hulkenberg: Rekor, Konsistensi, dan Misteri Tanpa Podium

Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…

4 hari ago