Permintaan Dibuat Untuk Pengujian Baterai Kendaraan Listrik Di Indonesia

DAPURPACU – Volkswagen menghadirkan mobil listrik ID 2all di Hamburg, Jerman pada 15 Maret 2023. VW menghadirkan mobil listrik murah bernama ID 2all dengan jangkauan hingga 450 km. REUTERS/Fabian Bimme

Merek mobil asal Jerman, Volkswagen memilih untuk mengurangi produksi mobil listrik di pasar mobil Eropa. Hal itu dilakukan karena permintaan dikatakan lebih rendah dari yang direncanakan. Menurut laman rekrutmen Dapurpacu.co pada hari ini, Jumat 30 Juni 2023, Volkswagen telah membatalkan kerja selama dua minggu di lini produksi Jerman dan memperpanjang liburan pekerja di lini perakitan ID selama satu minggu4.

Kepala dewan perusahaan Manfred Wulff mengatakan bahwa langkah-langkah ini terkait dengan penurunan permintaan mobil listrik. Sebab, kata dia, saat ini permintaan pasar lebih rendah 30% dari rencana produksi.

“Kami melihat kurangnya minat konsumen di sektor mobil listrik,” kata Wulff dari Dapurpacu.com dari Autocar. Menteri Ekonomi Negara Bagian Niedersachsen (tempat pabrik Emden berada) Olaf Lies membenarkan penurunan permintaan mobil listrik. Dikutip oleh surat kabar Jerman North West, dia mengutip penurunan permintaan dari pabrikan lain. “Jumlah registrasi kendaraan listrik memang masih tinggi, tapi yang mengkhawatirkan kita saat ini penurunan tidak hanya dari Volkswagen tapi juga dari semua pabrikan,” ujarnya.

Meski permintaan turun, Australia tetap menunggu mobil listrik Volkswagen, termasuk model ID.4 pertama. Sebagai informasi, model ini masih 6 hingga 12 bulan lagi, sekitar tahun 2024, untuk memasuki pasar Australia. Sementara itu, produksi sedan listrik Volkswagen ID.7 dikabarkan juga ditunda mulai Juli 2023 hingga akhir tahun ini. Ini terjadi karena isu pengurangan produksi. Periklanan

Namun, menurut juru bicara pabrik ID.4 di Emden (pabrik produksi Passat bertenaga bensin), Volkswagen tidak terpengaruh oleh pengurangan produksi mobil listrik.

Baca Juga:  Di Indonesia, Olx Siap Menjual Iklan Baris Dan Mobil Bekas

Volkswagen disebut telah menginvestasikan 1 miliar euro atau sekitar Rp 16 miliar untuk memproduksi mobil listrik di pabriknya di Emden. “Kami berharap penggunaan perusahaan akan meningkat lagi dengan peluncuran ID.7 pada akhir tahun ini,” katanya.