Penjualan BEV Melesat, Honda dan Daihatsu Langsung Tancap Gas Siapkan Hybrid Baru
Dapurpacu.com – Di tengah naiknya pamor mobil listrik murni alias BEV (Battery Electric Vehicle), para pemain lama di segmen elektrifikasi kayak Honda, Daihatsu, dan Suzuki nggak tinggal diam. Meski hybrid sempat kelihatan tenggelam, ternyata model-model baru lagi disiapin buat menggairahkan pasar lagi.
Tren penjualan di awal 2025 udah mulai nunjukin arah yang jelas: BEV makin dilirik, tapi hybrid belum sepenuhnya ditinggalkan. Menariknya, beberapa pabrikan mulai angkat suara dan siap meluncurkan unit baru yang berbasis teknologi hybrid. Gak cuma buat gaya-gayaan, tapi juga sebagai langkah realistis menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Hybrid Masih Punya Gigi, Cuma Butuh Angin Segar
Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa antara Januari sampai April 2025, penjualan mobil hybrid ada di angka 18.462 unit, sementara BEV udah tembus 23.952 unit. Ini jelas bikin pabrikan mulai mikir ulang strategi buat ngangkat lagi daya tarik hybrid di tengah euforia mobil listrik penuh.
Menurut Kukuh Kumara, Sekjen Gaikindo, hybrid itu ibarat jembatan buat konsumen yang masih ragu masuk ke dunia EV. “Kalau orang mau mudik, terus bingung ngecas di mana, ya hybrid jadi solusi yang aman,” ujarnya.
Sementara itu, peneliti LPEM UI, Riyanto, menyebut insentif pemerintah jadi salah satu alasan kenapa BEV terlihat lebih menggoda. “Harga jualnya makin masuk akal, jadi nggak heran kalau masyarakat shifting dari mesin konvensional ke listrik murni,” jelasnya.
Suzuki Siap Gebrak Pasar Lewat Fronx Hybrid
Suzuki jadi salah satu yang paling duluan buka suara. Mereka siap ngenalin Suzuki Fronx versi mild hybrid ke publik dalam waktu dekat. Model ini bakal nambah barisan mobil elektrifikasi Suzuki setelah Ertiga dan XL7.
Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, mild hybrid adalah cara Suzuki buat ngenalin teknologi ramah lingkungan secara bertahap ke konsumen. “Kami datang bukan cuma jualan, tapi pengin ngasih edukasi juga,” ujarnya.
Honda Main Diam-Diam, Tapi Siap Ledakin Pasar
Honda juga nggak ketinggalan. Lewat siaran resminya, mereka udah ngasih sinyal kuat soal model hybrid baru yang bakal hadir. Bahkan, distribusi SUV regular sempat dikurangi sebagai bagian dari persiapan peluncuran model anyar.
Banyak yang menduga, model baru yang dimaksud adalah Honda HR-V hybrid, yang secara produksi udah mapan karena versi bensinnya udah dibuat lokal sejak 2014. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, bilang bahwa peluncuran ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Daihatsu Nggak Mau Ketinggalan, Siapkan Hybrid “Rakyat”
Daihatsu pun angkat bicara. Di bawah payung Astra, mereka siap ngebawa mobil hybrid dengan harga terjangkau. Sasarannya? Konsumen pemula atau yang beli mobil pertamanya.
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, bilang bahwa hybrid versi terjangkau ini jadi salah satu bentuk komitmen mereka dalam mendorong target karbon netral. “Kalangan pembeli mobil pertama itu besar banget volumenya. Jadi, ini langkah strategis,” katanya.
Dengan kemampuan Daihatsu dalam meracik mobil yang efisien dan fungsional, rencana ini bukan cuma wacana, tapi bisa banget jadi kenyataan dalam waktu dekat.
Soal Insentif, Hybrid Masih Ketinggalan?
Kalau ngomongin dukungan pemerintah, memang harus diakui BEV lagi di atas angin. Mulai dari pembebasan bea masuk impor, PPnBM DTP, sampai PPN DTP udah dikasih, asal mobilnya dirakit lokal dan punya komitmen investasi yang jelas.
Sementara itu, hybrid baru mulai kecipratan lewat PPnBM DTP 3 persen, khusus buat mobil yang masuk program LCEV (Low Carbon Emission Vehicle). Ini mencakup full hybrid, mild hybrid, sampai PHEV. Tapi ya, kalau dibanding BEV, masih kurang greget insentifnya.