Penjualan Audi, Lamborghini, Ducati Turun Awal 2025, Ini Strategi Balasannya

DAPURPACU.COM – Audi AG baru aja ngerilis laporan penjualan global mereka buat kuartal pertama 2025. Totalnya, gabungan dari merek Audi, Lamborghini, Bentley, dan Ducati berhasil mengirimkan 388.756 unit kendaraan ke seluruh dunia. Tapi sayangnya, angka ini turun sekitar 3,3 persen dibanding tahun lalu.

Gernot Dollner, bos besar Audi AG, mengaku tahun ini memang bukan tahun yang mudah. Tapi, Audi nggak mau tinggal diam. Mereka mulai ngebut eksekusi strategi baru dan berharap deretan mobil anyar ke depannya bisa bantu dongkrak angka penjualan.

“2025 masih jadi tahun penuh tantangan buat industri. Tapi kami udah mulai ngegas dengan strategi baru, dan pelan-pelan model-model baru mulai masuk pasar global,” ujar Dollner di situs resmi Audi AG.

Penjualan per Merek: Lamborghini & Bentley Tetap Ngegas

Dari total unit yang terjual, Bentley nyumbang 2.388 unit dan Lamborghini di angka 2.967 unit. Sementara Ducati, brand motor asal Italia di bawah grup ini, juga ikut nyumbang lewat 11.947 unit motor yang terkirim. Tapi sayangnya, angka Ducati turun tipis sekitar 3,5 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.

Audi Masih Perkuat Pasar Eropa & China

Audi sebagai brand utama, berhasil mendistribusikan 112.707 unit di wilayah Eropa (di luar Jerman) selama Januari–Maret 2025. Meski turun 3 persen, kabar baiknya adalah pengiriman mobil listrik mereka naik 50,4 persen. Di Jerman sendiri, 48.447 unit mobil Audi laku, dan 8.640 unit di antaranya merupakan kendaraan listrik murni alias EV.

Amerika Utara mencatat 48.599 unit pengiriman, turun tipis 2,1 persen. Sementara pasar China yang jadi kunci penting Audi, mencatat penjualan 144.471 unit atau turun 7 persen dibanding kuartal pertama 2024.

Baca Juga:  Kapan Ducati Memperkenalkan Sepeda Motor Listrik Di Indonesia

Gebrakan Audi di Pasar China

Untuk memperkuat posisi di Tiongkok, Audi udah mulai meluncurkan beberapa model anyar, salah satunya E5 Sportback. Mobil ini jadi produksi pertama dari lini kendaraan listrik Audi khusus buat pasar China.

Audi juga bakal memperluas pasar dengan nambah model seperti A3 dan A5, serta dua varian baru dari keluarga A6 yang dijadwalkan rilis Mei ini.
Target Keuangan Tetap Oke

Meski penjualan sempat melorot, Audi Group tetap pede bisa capai target finansial yang udah ditetapkan. Mereka optimis pendapatan tahun ini bisa nyentuh angka 67,5–72,5 miliar euro, dengan margin operasional di kisaran 7–9 persen.

Tapi, mereka juga tetap waspada terhadap potensi tarif impor, khususnya dari Amerika Serikat, dan lagi nyusun strategi untuk menghadapi dampak finansial dari berbagai kesepakatan global yang akan datang.