Pengurus IMBI DKI Jakarta 2015–2019 Tawarkan Visi Misi Baru
DAPURPACU.COM – Komunitas motor besar bukan cuma soal suara knalpot yang nendang atau gaya konvoi yang bikin jalanan meriah. Lebih dari itu, ada visi dan misi yang terus berkembang seiring zaman. Dan itulah yang coba ditawarkan oleh pengurus baru IMBI DKI Jakarta periode 2015–2019.
Dalam acara yang digelar hangat dan akrab di Sport Stube Jakarta, Minggu (15/11), tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah dari Joesril Hainim ke Tono Supartono. Nggak sendirian, Tono didampingi Yoyo Subandrio sebagai wakil ketua dan Harry Soeria di posisi sekretaris.
Formasi baru ini nggak cuma sekadar ganti nama. Mereka datang membawa visi dan misi baru buat bikin IMBI DKI Jakarta makin relevan, aktif, dan dekat dengan masyarakat.
Gak Hanya Turing, Tapi Juga Edukasi dan Aksi Sosial
Tono Supartono, sang ketua baru, menegaskan bahwa IMBI DKI Jakarta akan tampil beda. “Kami mau lebih dari sekadar komunitas turing. Kita akan aktif dalam kegiatan sosial, edukasi, dan safety riding,” ujarnya penuh semangat.
Menurut Tono, masih banyak ruang buat IMBI berkontribusi di luar dunia otomotif. Salah satunya lewat pelatihan keselamatan berkendara, terutama buat para anggota baru yang masih adaptasi sama dunia moge.
Logo Baru, Semangat Baru
Nggak cuma struktur organisasi, IMBI DKI Jakarta juga memperkenalkan logo baru. Logo ini jadi simbol penyegaran identitas dan semangat kebersamaan para anggota.
“Logo baru ini bukan cuma soal visual, tapi juga soal arah baru komunitas. Kami ingin semua anggota punya rasa memiliki dan semangat untuk bergerak bersama,” tambah Tono.
Buka Pintu Buat Generasi Muda
Salah satu misi besar yang mereka bawa adalah membuka kesempatan lebih luas buat anak muda bergabung. Bagi Tono dan timnya, regenerasi itu penting. Mereka ingin komunitas ini makin inklusif dan terbuka untuk siapa saja yang punya passion di dunia motor besar.
“Kalau kamu punya semangat brotherhood, suka turing, dan pengin berbuat baik lewat hobi, ayo gabung. Kita kembangkan komunitas ini bareng-bareng,” ajaknya.
Patahkan Stigma Negatif
IMBI sadar, masih banyak stigma negatif yang melekat ke komunitas moge—mulai dari kesan arogan sampai nggak patuh aturan. Nah, kepengurusan baru ini punya misi besar buat mengubah citra itu.
“Kita nggak bisa biarin opini negatif terus berkembang. Kita akan buktikan bahwa biker sejati itu menghargai keselamatan, disiplin, dan peduli sekitar,” tegas Tono.
Langkah awalnya adalah dengan memperbanyak kegiatan positif. Mulai dari edukasi berkendara aman, bakti sosial, hingga program riding santai bareng komunitas lokal.
Menuju Lima Tahun Penuh Aksi
Periode 2015–2019 bakal jadi masa pembuktian buat kepengurusan baru IMBI DKI Jakarta. Mereka udah punya rencana turing wisata, kegiatan sosial, dan pelatihan-pelatihan buat memperkuat solidaritas antaranggota.
Yang jelas, di bawah komando Tono Supartono, IMBI DKI Jakarta siap gaspol bukan cuma di jalan, tapi juga dalam kontribusi nyata buat lingkungan.
Ikuti terus cerita dan kegiatan seru komunitas motor besar di ibukota cuma di dapurpacu.com – karena moge bukan sekadar hobi, tapi juga gaya hidup yang bisa bermanfaat!