Pegokart Muda Red White Racing Mulai Bersinar
SENTUL [DP] – Ariel Bahran, Biandra Nuruly C Minang dan Aria Bima FR, pegokart muda dari tim Red White Racing mulai menunjukan prestasinya di kejuaran Asian Gokart Open Championship (AKOC) yang berlangsung di sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12).
Di ronde keempat kelas Cadet, Ariel berhasil menduduki posisi kedua dan Biandra di posisi ketiga. Sedangkan di ronde 5, Ariel ada di posisi kedua sementara Biandra harus puas posisi keempat. Di kelas Junior, Aria Bima naik podium di posisi keenam pada ronde 4 dan di posisi kedua pada ronde 5.
Menurut Stanley Iriawan, tim manager Red White Racing, Ketiga pebalap muda ini belum lama bergabung dengan Red White Racing Team, tetapi dengan latihan yang teratur dan terarah, dalam waktu belum genap 1 tahun mereka sudah mulai bisa meraih prestasi di kelasnya. Seharusnya, dengan penanganan yang tepat, mereka berpeluang untuk lebih berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
“Pada saat pertandinganpun, Ariel meski harus memulai babak pre-final dari posisi akhir, dia berhasil finish di posisi ketiga dan akhirnya di babak final finish posisi kedua. Ini memperlihatkan selain bahwa mempunyai skill yang baik, Ariel juga sudah mulai memiliki mental bertanding yang kuat. Dia tidak takut dan gentar untuk terus berusaha menjadi yang terdepan,” tambah Stanley.
Demikian halnya juga dengan Biandra, yang sering dipanggil Dara, pada tahun ini pernah menjadi juara 1 rising star di kelas Cadet 60cc di kejuaraan Rotax Max ronde 4 di Surabaya. Dara adalah pesaing utama Ariel, Dara dan Ariel saling susul menyusul selama pertandingan berlangsung.
“Saya sangat senang bisa berhasil naik podium di kejuaraan AKOC kali ini. Saya ingin terus berlatih supaya di pertandingan berikutnya, saya bisa jadi juara 1,” ujar Dara.
Di kelas yang berbeda, Aria Bima harus bertanding melawan pegokart dari Filipina dan juga Singapura. Menurutnya, pertarungan kali ini memang berat, lawan juga mempunyai kemampuan yang baik. Bersyukur saya bisa finish dan naik podium. Ini merupakan pertandingan terakhir di tahun ini, tetapi dalam waktu dekat, saya sudah harus mulai mempersiapkan diri untuk kejuaraan-kejuaraan tahun depan yang akan saya ikuti.
Sementara Yasuo Senna Iriawan, yang berambisi untuk dapat menjadi juara asia di kelas senior, dalam kejuaraan ini tidak diamini oleh dewi fortuna. Setelah berjuang gigih untuk bisa masuk babak final di ronde 4, Senna terhenti karena masalah teknis, sehingga tidak berhasil menyelesaikan lomba.
Hal serupa, terulang kembali di ronde 5. “Inilah balapan, walaupun sudah berusaha, tetapi kadang-kadang ada faktor lain yang akan mempengaruhi hasil akhir,” kata Senna.
Sedangkan Silvano Christian, yang juga turun di kelas senior, lebih beruntung, di mana Silvano berhasil menjadi juara ke-3 di ronde 5 AKOC yang sekaligus seri penutup untuk tahun 2012.
Secara umum Stanley Iriawan, tim manager Red White Racing cukup puas dengan hasil yang dicapai oleh anak-anak asuhannya, terutama para pebalap-pebalap mudanya.
“Setelah ini kita akan segera mengevaluasi seluruh kegiatan yang sudah kita lakukan di tahun 2012, sekaligus mempersiapkan diri untuk bisa lebih baik, dan lebih berprestasi di tahun 2013,” jelasnya.[DP]