Panas Terik di MotoGP Thailand 2025: Pembalap Derita Luka Bakar dan Overheat

Cuaca ekstrem dengan suhu panas yang melanda Sirkuit Chang di MotoGP Thailand 2025 memengaruhi para pembalap secara signifikan, lebih parah dibandingkan dengan balapan di Mandalika. Tak hanya menyebabkan kelelahan, beberapa pembalap juga mengalami luka bakar akibat sengatan panas yang intens.

Salah satu pembalap yang merasakan dampaknya adalah Jack Miller, yang khawatir bagian fairing motor YZR-M1-nya lepas saat melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, Miller juga harus melindungi diri dari panas ekstrem yang datang dari mesin dan aspal. Ia bahkan sampai memegangi fairing dengan tangan untuk menghindari kerusakan, yang menyebabkan lengannya terbakar karena panas yang luar biasa.

Joan Mir juga mengalami kejutan dengan suhu tinggi yang sangat mengganggu performanya di Buriram. Padahal, masalah panas ini tidak terjadi saat tes pramusim, meski motor dipacu lebih lama. Mir mengungkapkan bahwa ia merasa kepanasan hingga kakinya sedikit melepuh, dan ia terpaksa melonggarkan posisi tubuh untuk mengurangi dampak panas dari mesin.

Fabio Di Giannantonio, meski sempat mengalami kesulitan di sesi sprint akibat panas berlebih, akhirnya bisa menyelesaikan balapan utama dengan lancar setelah masalah overheat pada motornya teratasi. Di Giannantonio menyebutkan bahwa kondisi cuaca di trek sangat ekstrem, tetapi berkat kerja keras tim, ia bisa bertahan hingga garis finish.

Fabio Quartararo juga turut merasakan dampak besar dari suhu panas, terutama pada kaki kirinya yang terbakar akibat kontak dengan motor. Quartararo bahkan berharap durasi balapan dapat dipersingkat karena merasa kondisi tersebut sudah berada di luar batas kemampuan fisiknya.

Cuaca panas yang melanda Sirkuit Chang pada MotoGP Thailand 2025 memang menjadi tantangan berat bagi para pembalap, namun mereka berhasil menunjukkan ketangguhan dan perjuangan luar biasa meski menghadapi kondisi yang hampir tak tertahankan.