dapurpacu.com – Pemilik mobil perlu memahami akibat dari mengisi oli mesin secara berlebihan.
Kebanyakan orang yang memiliki mobil bekas sering mengganti oli mesin sendiri dan menghindari membawanya ke bengkel.
Volume oli mesin setiap mesin mobil diukur secara berbeda oleh pabrikan.
Jumlah oli mesin yang digunakan biasanya bervariasi tergantung pada jenis mesin, kubikasi silinder, dan jumlah silinder.
Mungkin seseorang masih menambahkan lebih banyak oli mesin daripada yang disarankan pabrikan.
Menurut Bambang Supriyadi, Koordinator Eksekutif Divisi Technical Service PT Astra-Daihatsu Motor (ADM), “Mungkin bagi sebagian orang, pengisian oli mesin melebihi takaran pabrikan bisa membuat mesin lebih awet, misalnya dari 3,5 liter oli. menjadi 4 atau 4,5 liter.”.
Katanya, “Mesin tidak membutuhkan volume oli terlalu banyak melebihi jumlah yang ditentukan, ini sepenuhnya salah atau sesat.”.
Jika oli mesin terlalu banyak, performa semakin terhambat.
Jumlah oli mesin yang berlebihan di dalamnya akan mengurangi efisiensi kinerja.
Oleh karena itu, performa mesin yang lebih berat mengakibatkan konsumsi bahan bakar lebih tinggi. Samsudin Aftersales Support Asta Peugeot pun menyatakan hal serupa.
Menurut Samsudin, “ruang mesin mobil telah didesain sedemikian rupa sehingga kebutuhan oli mesin telah diperhitungkan.”.
Jadi kalau kita isi terlalu banyak, mesinnya tidak akan bertahan lama, jelasnya.
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…
Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…
Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…