First Ride Yamaha Grand Filano Membuat Desain Classy Bikin Jatuh Hati

DAPURPACU.COM – Kami mendapatkan kesempatan perdana mencoba Yamaha Grand Filano di Pulau Bali. Yamaha mempersiapkan rute cukup menantang untuk merasakan berbagai aspek dari model terbaru mereka. Total hampir 100 kilometer perjalanan ditempuh dengan rute Bali Selatan yang memiliki kontur jalan beragam dan situasi lalu lintas khas. Seperti apa pengalaman pertama bersama Classy Yamaha terbaru ini?

Desain Classy

Melihat dari dekat memang Classy adalah gambaran yang pas. Kesannya juga tidak dibuat-buat dan berlebihan, nampak seperti skutik modern dengan sentuhan klasik. Jika sebelumnya ada Fazzio dengan sentuhan desain hampir mirip, Grand Filano ini terasa lebih dewasa.

Beberapa petunjuk misal headlamp depan berbentuk berlian dengan teknologi LED. Fitur penerangan juga memiliki LED position berbentuk vertikal di bagian depan. Teknologi LED ini juga untuk lampu sein dan lampu belakang yang lagi-lagi berbentuk futuristik, menyerupai daun menjuntai ke bawah. Di bagian samping, bodinya terlihat membulat, salah satu bagian yang kental aura klasiknya.

Soal penampakan dan pilihan warna, Grand Filano menawarkan dua varian untuk dipilih. Pertama ada Lux yang menjadi varian termahal dengan pilihan warna white pearl dan matte blue. Varian Neo menjadi model standar dengan pilihan warna yang lebih beragam, diantaranya dull blue, red, beige, dan black.

Posisi Berkendara

Dimensi bodi terbilang besar. Panjangnya 1.820 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1.155 mm. Tinggi jok sekitar 790 mm. Mencoba duduk di atas jok Grand Filano, pengendara dengan tinggi badan 170 cm tidak terlalu bermasalah menapak tanah.

Bahasan tersendiri soal jok. Desainnya lebar dengan busa yang cukup empuk dan nyaman, setidaknya selama pengujian di jalan perkotaan Denpasar. Penampang lebar terasa hingga ke bagian pembonceng. Penyesuaian bagi yang biasa mengendarai skutik berukuran kecil, paha sedikit membuka karena desain jok lebar ini. Yamaha juga memberikan perbedaan warna jok coklat untuk varian Lux, sedangkan Neo berwarna hitam.

Berada di balik setang kemudi Grand Filano terasa cukup nyaman. Lebarnya terasa pas, juga nyaman digenggam. Dek di area kaki juga terbilang lebar. Masih ada ruang untuk area lutut juga posisi kaki dan juga barang bawaan.

Perhatian tersendiri mungkin ada di bagian meter cluster. Desainnya cukup besar dengan bentuk rumah headlamp yang memenuhi arah pandang ke roda depan. Pengendara harus memajukan kepala untuk menengok apakah ban depan cukup dekat dengan kendaraan di depannya atau tidak.

Desain area setang juga membuat kesan lebih berat digerakkan. Jika dibandingkan dengan Fazzio, misalnya, setang Grand Filano awalnya membuat berkendara di tengah kota dengan lalu lintas padat harus berhati-hati bermanuver. Namun setelah terbiasa, rasa ini sedikit demi sedikit menghilang. Jika bermanuver di ruang sempit, perhatian hanya pada bobot motor, yakni sekitar 100 kilogram. Kaki harus siap turun menopang bobot tersebut.

Sedikit membahas layar meter cluster. Grand Filano menggunakan layar digital TFT Sub Display untuk menunjukkan beragam informasi. Meski tidak ada petunjuk putaran mesin, petunjuk speedometer, odometer, jam, rata-rata pemakaian bahan bakar dan kondisi baterai terlihat jelas di berbagai kondisi.Ini juga berkat posisi meter cluster yang hampir berdiri tegak sehingga pengendara mendapatkan sudut yang pas untuk melihat beragam informasi tersebut.

Baca Juga:  Berikut Cara Mengantisipasi Karat Setelah Membeli Sepeda Motor Rangka Honda Esaf

Performa dan Pengendalian

Rute dari kota Denpasar menuju Uluwatu cukup menggambarkan berbagai situasi. Area selatan Bali memberikan kontur jalan beragam. Jalan kecil dengan permukaan jalan mulus maupun rusak, area tanjakan dan turunan panjang di kawasan Pecatu Indah Resort, juga bisa menggambarkan kemampuan mesin Grand Filano.

Skutik ini mengunakan mesin 124,86 cc SOHC dengan produksi tenaga sekitar 8 hp di putaran 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm. Mesin serupa Fazzio dengan selisih bobot 5 kg, membuat Grand Filano lebih kalem diajak menikmati jalanan Bali selatan.

Performa mesin cukup bertenaga di situasi lalu lintas padat. Tenaganya kuat di putaran bawah hingga menengah. di putaran atas, mesin lebih kalem, karakter yang cukup menyenangkan saat melewati mulusnya tol laut Mandara. Top speed yang dicapai selama penggunaan hanya menyentuh angka 68 km/jam, mungkin pengaruh bobot motor dan pengguna. Tenaga besar di putaran bawah berkat teknologi Hybrid Electric power assist start. Teknologi ini membantu akselerasi awal dengan bantuan baterai sehingga terasa bertenaga.

Cukup mudah untuk melirik pada spesifikasi kaki-kaki Grand Filano. Skutik ini menggunakan suspensi depan telescopic dan suspensi belakang unit swing. Bannya jenis tubeless dengan ukuran kembar di depan dan belakang yakni 110/70-12 47L. Area perkotaan, karakter kaki-kaki terbilang nyaman. Di Uluwatu, dengan kontur jalan beragam, bahkan berbatu di Pantai Balangan, suspensi ini terasa sedikit keras. Dalam skenario melibas tikungan aspal, pengendaliannya terasa mudah dan meyakinkan. Di jalanan berkontur, suspensi depan terasa memiliki jarak rebound cukup pendek. Ini membuat suara benturan keras dengan pengendara pintar-pintar memainkan pergelangan tangan untuk meredam gerakan setang kemudi. Ground clearance 125 mm juga membantu pengendara percaya diri melibas jalan yang tidak mulus.

Fitur

Grand Filano dilengkapi Smart Key System dengan answer back system untuk keamanan dan memudahkan mencari lokasi parkir. Terdapat power socket di area depan dengan front pocket berukuraan lega guna menaruh telepon genggam. Hanya saja front pocket ini tidak memiliki tutup sehingga harus kerap mengingat apabila menaruh barang di kondisi hujan.

Layar meter cluster TST juga menarik perhatian dengan kemampuan animasi seperti Welcome and Goodbye message, juga petunjuk power assist indicator yang atraktif. Paling menarik adalah bagasi dengan kapasitas 27 liter dan dilengkapi lampu LED untuk penerangan. Bagasi ini mampu menampung helm model half face, jas hujan hingga protektor riding gear. Salah satu keunggulan penting untuk pengendara harian.

Tidak lupa, Yamaha juga masih memberikan fitur Y-Connect agar pengendara bisa terhubung dengan motornya lewat telepon genggam. Fitur ini memperlihatkan beragam informasi seputar motor dengan lebih detail. Sesuatu yang tidak dimiliki kompetitior di segmennya.