Faktor Penyebab Quartararo Lemas Saat Balapan Di MotoGP Prancis
Fabio Quartararo tampil kurang baik pada balapan kandang di sirkuit Le Mans di Prancis akhir pekan lalu. Bukan masalah teknis pada motornya, El Diablo mengaku tiba-tiba mengalami masalah pada lengannya. Pada balapan MotoGP Prancis 2023, Fabio Quartararo start dari posisi 13 dan mengalami crash pada balapan sprint tersebut. Namun berhasil finis ketujuh di balapan utama.
Quartararo tentu tidak senang. Karena bisa lebih cepat lagi. Posisi ketujuh diraih karena enam pebalap terjatuh di depannya. El Diablo memiliki kemampuan untuk mendukung tanpa perlu memodifikasinya. “Enam orang jatuh di depan saya, jadi dia tidak pulih. Saya mengalami masalah fisik di tengah balapan,” kata Quartararo menurut Crash. Dia melanjutkan kompetisi dengan pijatan dari fisioterapis. Tapi pijatan, kata Quartararo, lebih dari itu.
“Di pagi hari (sebelum balapan) saya pergi ke Clinica untuk mengganti lengan saya tetapi itu kekerasan dan saya mengalami masalah pompa di lengan saya di tengah balapan,” lanjutnya. “Saya bisa melaju lebih cepat. Saat itu saya senang dengan motornya, karena saya merasa lebih cepat. Tapi apa yang terjadi pagi itu tidak bagus untuk balapan.”
Quartararo memiliki sejarah push-up. Terakhir kali dia menjalani operasi lengan kanan adalah pada Mei 2021, atau seri MotoGP Spanyol. Sejak itu, El Diablo tidak menunjukkan gejala apa pun hingga menjalani fisioterapi sebelum balapan MotoGP de France 2023. Keseleo lengan sering terjadi pada pembalap MotoGP. Keseleo lengan adalah otot dan saraf yang menyebabkan nyeri, bengkak, bahkan terkadang kaku akibat aktivitas olahraga. Pengangkatan lengan terjadi ketika otot di lengan merespons dengan aktivitas dan otot menjadi lebih kuat.
Saat Anda banyak berlatih, darah akan terus mengalir ke otot. Darah kemudian masuk ke arteri tanpa tujuan. Saat arteri terus membesar akibat tekanan darah tinggi dan mengenai organ lain, akibatnya seperti saat kita memakai perban yang ketat. Quartararo mengatakan dia tidak memiliki terapis yang andal. Dia sering berganti fisioterapis. Berbeda dengan Marc Marquez yang hanya bekerja dengan satu fisioterapis, yaitu Carlos J. Garcia. “Selama dua tahun (MotoGP Spanyol). Saya tidak ada masalah (handout). Tapi itu karena perawatan yang saya terima di pagi hari sebelum balapan, ”katanya. “Sekarang saya hanya akan menggunakan jasa fisioterapis, yang menurut saya adalah pilihan terbaik,” lanjutnya.