Daihatsu kembali mengaku mengulang uji tabrak yang dilakukannya. Kali ini Toyota Raize dan Daihatsu Rocky terlibat dalam skandal Daihatsu ini. Raize dan Rocky yang terkena dampak adalah model hybrid yang dijual di Jepang sejak November 2021. Kasus tersebut menimpa total 78.440 unit kendaraan Daihatsu dan Toyota. Rinciannya, 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid dan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid terjual sejak November 2021. “Dalam investigasi internal, ditemukan ketidakakuratan dalam proses sertifikasi wood crash test (UN-R135) untuk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize HEV (Hybrid Electric Vehicle). Kami telah menghentikan pengiriman dan penjualan,” tulis Daihatsu dalam siaran pers terbarunya, dikutip Senin (22/5/2023).
“Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami dan pihak lain yang terkena dampak,” katanya. Uji pole side atau sisi tiang merupakan salah satu uji keamanan kendaraan. Dalam uji tabrak pohon ini, mobil didorong ke samping dengan kecepatan tertentu dan menabrak pohon, sejenis tiang lampu. Dalam simulasi ini, airbag samping mengembang dan melindungi penumpang kendaraan.
Cara Daihatsu menangani uji tabrak Daihatsu Rocky dan Toyota Raize ada di transmisi data. Dalam pengujian ini harus dilakukan uji tumbukan kiri dan kanan dan data uji diserahkan. Daihatsu melakukan uji tabrak di sisi kiri pit mobil di depan banyak saksi. Namun, untuk uji tabrak di sisi kanan mobil, atau lebih tepatnya di sisi pengemudi, Daihatsu justru mengirimkan hasil tes sisi kiri, bukan data hasil tes sisi kanan.
“Saat ini kursi penumpang di sisi (kiri) diuji di depan saksi. Untuk jok pengemudi, kami mengirimkan datanya ke sisi kiri, bukan data scan interior ke sisi kanan,” bunyi pernyataan Daihatsu. Menurut pihak Daihatsu, kesalahan tersebut diketahui saat review servis dalam sertifikasi Daihatsu, sebagai tanggapan atas pengumuman Daihatsu pada 28 April 2023. Saat itu mobil yang terlibat antara lain Toyota Yaris Ativ atau Vios, Perodua Axia (kakak dari Daihatsu Ayla / Toyota Agya di Malaysia), Toyota Agya dan model yang sedang dikembangkan.
“Pada 12 Mei, para pemimpin perusahaan Grup Toyota bertemu untuk memperbarui pemahaman mereka tentang komitmen Grup Toyota terhadap keandalan manufaktur,” tulis Toyota dalam siaran pers. “Seluruh perusahaan grup, termasuk Toyota Motor Corporation, sudah mulai menyelidiki perusahaan dan analisis mendalam dari proses manajemen selama ini. Kami akan bekerja sama dengan Daihatsu untuk menyelesaikan masalah ini dengan hati-hati,” tutup Toyota.
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…
Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…
Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…