Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Penggunaan Mobil Listrik

DAPURPACU.COM – Mobil listrik kini semakin populer di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat pemerintah Indonesia tengah gencar mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara.

Namun ada beberapa hal, yang membuat banyak orang masih ragu untuk mengadopsi teknologi masa depan tersebut. Salah satu ketakutan yang dimiliki pengguna mobil listrik adalah terkait daya tahan baterai. Baterai merupakan komponen paling mahal dan paling rentan pada mobil listrik.

Oleh karena itu, penting untuk merawat baterai mobil listrik dengan baik agar lebih awet dan tahan lama. Berikut adalah beberapa tips merawat baterai mobil listrik.

1. Menjaga Kapasitas Baterai

Menghindari penggunaan baterai mobil hingga kosong atau penuh dapat membantu memperpanjang umur baterai. Idealnya untuk menjaga kapasitas baterai antara 20% hingga 80%. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada sel-sel baterai dan mencegah degradasi berlebih.

Hal ini penting dilakukan agar penggunaan baterai dalam keadaan ekstrem, baik itu kosong atau penuh, dapat mempengaruhi kesehatan baterai. Membiasakan diri untuk menjaga kapasitas di kisaran optimal akan membantu menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang.

2. Mengatur Tegangan Masuk

Tegangan masuk yang tidak stabil dapat merusak baterai. Pastikan mobil terhubung ke sumber listrik yang stabil. Tegangan yang tidak stabil dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen baterai, mempercepat proses degradasi dan mengurangi masa pakai baterai.

Pastikan mempertahankan pengaturan tegangan listrik ke baterai saat melakukan proses pengisian. Salah satu metode yang paling sederhana untuk mengatur tegangan masuk adalah dengan mengubah mode pasokan daya.

Tetapi, jika ingin menggunakan mobil dalam waktu singkat, disarankan untuk menggunakan mode pengisian cepat. Pastikan bahwa baterai berada dalam kondisi kosong dan indikator atau status pada panel meter menunjukkan keadaan siap sebelum dapat menggunakannya kembali.

3. Turunkan Batas Pengisian Maksimum

Meskipun mungkin nyaman memiliki baterai penuh, mengisi daya hingga 100 persen dapat mempercepat degradasi baterai. Setel pengisian maksimum ke sekitar 80 persen hingga 90 persen untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal.

Baca Juga:  Seorang ABG Mengalami Celakaan Saat Menyetir Mobil Honda HR-V Sampai Terbalik

Pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi, sedangkan pengisian hingga 80-90% dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai.

4. Tentukan Waktu Ideal Mengisi Baterai

Membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan baterai. Tentukan frekuensi pengisian berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan, sehingga selalu memiliki level baterai yang cukup tanpa mengisi berlebihan.

Pasalnya, pengisian teratur membantu menjaga baterai tetap dalam kisaran optimal, mencegah pengisian berlebihan, dan memastikan kesiapan baterai.

5. Hindari Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Hindarilah gaya mengemudi agresif agar dapat menjaga kesehatan baterai. Mengemudi dengan kecepatan tinggi atau akselerasi yang tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebih pada baterai dan mempercepat degradasi.

Hal ini penting karena akselerasi tiba-tiba dan kecepatan tinggi dalam waktu sering dapat memicu beban berlebih pada baterai. Tentu dapat mempengaruhi performa dan bisa mengurangi masa pakai baterai.

Benturan atau goncangan keras dapat merusak sel-sel baterai dan mengganggu kinerja baterai. Hal ini karena sel-sel baterai sensitif terhadap benturan.

6. Tetap Di Charge Meski Tak Digunakan

Apabila mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, hindari kondisi baterai yang kosong. Oleh karena itu, pengisian daya harus tetap dilakukan secara teratur agar baterai selalu dalam kondisi terjaga.

Baterai yang dibiarkan kosong hingga habis atau setidaknya di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat. Analoginya bisa dilihat dari perawatan baterai smartphone.
Untuk itu, merawat baterai mobil listrik adalah investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan. Dengan menjaga kapasitas baterai, mengatur tegangan masuk dan menerapkan langkah-langkah lainnya dapat memastikan baterai mobil listrik tetap awet dan berkinerja optimal.