Sementara itu, transportasi kendaraan listrik (EV) berkembang di berbagai belahan dunia. Berbicara tentang mobil listrik, tidak diragukan lagi China adalah pemenangnya. Bahkan, menurut data, penjualan kendaraan listrik global akan meningkat 66,6% pada 2022 dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7,26%. Menurut laporan Carnewschina, pasar China berhasil menjual 1,5 unit kendaraan energi baru (NEV) dari Januari hingga Maret 2023.
Namun, dalam distribusi kendaraan listrik China yang sukses, Amerika Serikat lambat untuk mengikutinya. Dilansir autoblog, Counterpoint Technology Market Research memprediksi penjualan kendaraan listrik AS akan melonjak 79% pada kuartal pertama 2023. Peningkatan tersebut berhasil mendorong negeri Paman Sam itu mengungguli Jerman menjadi pasar mobil listrik terbesar kedua di dunia. Namun, keberhasilan tersebut tidak dapat dilampaui oleh China.
Kredit pajak kendaraan listrik diyakini berperan penting mendongkrak penjualan kendaraan listrik di sana. Sementara itu, seiring meningkatnya penjualan kendaraan listrik, penjualan kendaraan berbahan bakar bensin juga meningkat. Di segmen ini, Tesla menerima 62,7% penjualan EV pada kuartal pertama, dengan Model Y dan Model 3 menempati dua posisi teratas. Sementara itu, General Motors (GM) berada di posisi kedua bersama Bolt EUV dan Bolt Reguler.
Namun persentase perbandingannya dengan Tesla cukup jauh, yakni sekitar 7,6%. Di tempat ketiga adalah Volkswagen dengan ID.4 dan untung 6,3%. Sementara itu, transportasi kendaraan listrik (EV) berkembang di berbagai belahan dunia. Berbicara tentang mobil listrik, tidak diragukan lagi China adalah pemenangnya. Bahkan, menurut data, penjualan global kendaraan listrik akan meningkat 66,6% pada 2022 dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7,26%.
Menurut laporan Carnewschina, pasar China berhasil menjual 1,5 unit kendaraan energi baru (NEV) dari Januari hingga Maret 2023. Namun, dalam distribusi kendaraan listrik China yang sukses, Amerika Serikat lambat untuk mengikutinya. Dilansir autoblog, Counterpoint Technology Market Research memprediksi penjualan kendaraan listrik AS akan melonjak 79% pada kuartal pertama 2023. Peningkatan tersebut berhasil mendorong negeri Paman Sam itu mengungguli Jerman menjadi pasar mobil listrik terbesar kedua di dunia.
Namun, keberhasilan tersebut tidak dapat dilampaui oleh China. Kredit pajak kendaraan listrik diyakini berperan penting mendongkrak penjualan kendaraan listrik di sana. Sementara itu, seiring meningkatnya penjualan kendaraan listrik, penjualan kendaraan berbahan bakar bensin juga meningkat.
Di segmen ini, Tesla menerima 62,7% penjualan EV pada kuartal pertama, dengan Model Y dan Model 3 menempati dua posisi teratas. Sementara itu, General Motors (GM) berada di posisi kedua bersama Bolt EUV dan Bolt Reguler. Namun persentase perbandingannya dengan Tesla cukup jauh, yakni sekitar 7,6%. Di tempat ketiga adalah Volkswagen dengan ID.4 dan untung 6,3%.
Pemenang Le Mans 24 Hours, Ryo Hirakawa, resmi bergabung dengan tim Formula 1 Alpine sebagai…
MotoGP 2025 akan diramaikan oleh tiga pendatang baru, yaitu Ai Ogura, Fermin Aldeguer, dan Somkiat…
Suzuki Indonesia telah terdaftar dengan kendaraan baru untuk pasar domestik. Kendaraan ini diduga kuat merupakan…
Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah mengumumkan jadwal resmi untuk Kejuaraan Dunia Formula E musim…
Zhou Guanyu merasa bangga telah mengukir sejarah sebagai pembalap Formula 1 pertama dari China, meskipun…
Nico Hulkenberg, pembalap Formula 1 asal Jerman yang dikenal karena konsistensinya di lintasan, telah mencapai…