Industri Otomotif Dilirik Jadi Lahan Kreatif, JVWF 2025 Siap Gaspol di Jogja!
Dapurpacu.com – Siapa bilang dunia otomotif cuma soal mesin dan modifikasi? Ternyata, sektor ini punya potensi besar buat jadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefky, bahkan terang-terangan menyebut kalau dunia otomotif itu seru banget buat dikembangkan!
Dalam pertemuan santai tapi serius bareng panitia Jogja Volkswagen Festival (JVWF) yang digelar di Autograph Tower, Jakarta, Kamis (19/6/2025), Menparekraf buka-bukaan soal peluang besar kolaborasi lintas sektor. Terutama di industri otomotif yang ternyata banyak nyambungnya sama dunia kreatif—mulai dari desain, teknologi, sampai UMKM.
Otomotif: Bukan Cuma Mobil, Tapi Ekonomi Kreatif yang Bergerak
Meskipun nggak secara langsung diatur dalam nomenklatur Ekraf, Menteri Riefky bilang kalau sektor otomotif punya kaitan erat dengan subsektor kreatif lainnya. Dan itu yang bikin otomotif layak banget untuk disupport penuh.
“Walau nggak masuk dalam daftar langsung, otomotif itu keren banget karena bisa bersinggungan dengan banyak bidang kreatif. Potensinya besar, bisa ngedorong lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi juga,” ujar Riefky dalam rilis resmi, Senin (23/6).
Menteri juga nyatakan dukungan penuh untuk JVWF 2025 yang bakal digelar di Gelanggang Inovasi & Kreativitas UGM, Jogja, pada 12–13 Juli 2025. Acara ini nggak cuma sekadar pameran mobil klasik aja, tapi lebih ke ajang pamer potensi, kolaborasi, dan edukasi!
JVWF: Dari Hobi, Jadi Komunitas, Lalu Jadi Bisnis
Buat yang belum kenal, Jogja Volkswagen Festival alias JVWF adalah acara otomotif kece yang udah digelar sejak 2013 oleh Volkswagen Club Yogyakarta (VCY). Tahun ini, JVWF kembali hadir dengan kemasan lebih fresh, edukatif, dan pastinya nge-pop banget!
Didik Rahadian, Ketua Umum VCY, menjelaskan kalau JVWF bukan sekadar ajang mejeng mobil VW klasik. Tapi juga tempat buat belajar dan berbagi ilmu, terutama buat anak-anak muda yang pengin ubah hobi otomotif jadi bisnis menjanjikan.
“Nggak cuma spare part, tapi ada juga aksesori, pernak-pernik keren, sampai produk interior mobil. Kita pengin bikin JVWF jadi marketplace dan ruang kolaborasi UMKM yang nyambung ke otomotif,” jelas Didik.
Dapat Sambutan Hangat dari Deputi Kreativitas
Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain, Yuke Sri Rahayu, juga kasih lampu hijau atas inisiatif JVWF ini. Menurut Yuke, otomotif bisa jadi ‘hidden gem’ di sektor kreatif—berpotensi tinggi tapi belum banyak tergali.
“Ini peluang besar untuk buka data baru soal kontribusi sektor otomotif ke ekonomi kreatif nasional. Dan JVWF jadi langkah awal yang sangat strategis,” kata Yuke dengan semangat.
Gas Terus Potensi Otomotif Lokal!
Melihat antusiasme dari pemerintah dan komunitas, jelas banget kalau dunia otomotif lokal bukan cuma soal “modif dan balap”. Tapi juga soal inovasi, kreasi, dan pengembangan ekosistem yang sehat dan produktif.
Dengan dukungan penuh dari Menparekraf dan antusiasme komunitas seperti VCY, bisa jadi JVWF 2025 ini bukan sekadar festival biasa, tapi awal dari revolusi otomotif kreatif nasional!