Jangan Asal Tambal! Ini Batas Maksimal Tambalan pada Ban Tubeless
dapurpacu.com – Ban tubeless memang lebih praktis dan tahan bocor dibanding ban biasa. Tapi, bukan berarti kamu bisa terus-menerus menambalnya tanpa batas. Banyak pengendara motor atau mobil yang menyepelekan kondisi ban tubeless setelah ditambal beberapa kali. Padahal, jika kamu tidak memperhatikan batas aman tambalan, risiko kecelakaan bisa meningkat.
Secara umum, kamu bisa menambal ban tubeless antara 3 hingga 5 kali, tergantung pada posisi, ukuran lubang, dan kualitas tambalan. Namun, kamu tetap harus memperhatikan kondisi fisik ban secara menyeluruh. Jika tambalan terlalu rapat satu sama lain atau terlalu dekat dengan sisi ban (sidewall), kamu sebaiknya mempertimbangkan untuk mengganti ban demi keselamatan.
Teknisi bengkel menyarankan kamu menambal ban hanya jika lubang berada di bagian tengah telapak ban, bukan di tepi. Tambalan yang berada terlalu dekat dengan dinding ban cenderung lebih berisiko karena tekanan udara dan beban kendaraan bisa memperbesar kerusakan. Selain itu, tambalan yang terlalu sering dapat mengganggu struktur ban dan membuatnya tidak seimbang saat dipakai dalam kecepatan tinggi.
Kamu juga harus menggunakan metode tambal yang tepat. Banyak bengkel menggunakan metode “plug” (tambal dari luar) karena cepat dan murah, tapi metode ini lebih cocok untuk kondisi darurat. Untuk hasil yang lebih kuat dan tahan lama, sebaiknya kamu memilih metode “patch” dari dalam ban, meski prosesnya sedikit lebih lama.
Jika kamu merasa ban mulai sering bocor, walau sudah ditambal, itu tanda bahwa ban sudah tidak layak pakai. Jangan tunggu sampai ban meledak di jalan. Gantilah ban sebelum kerusakan makin parah dan membahayakanmu.
Kesimpulannya, jangan hanya mengandalkan tambalan. Perhatikan kualitas, posisi, dan jumlah tambalan dengan bijak. Ban yang sehat bukan soal hemat, tapi soal keselamatan.